Korea Selatan juga telah meluncurkan salah satu mandat izin vaksin paling ketat di kawasan itu, di mana orang yang tidak divaksinasi hanya dapat makan di luar sendiri, atau menggunakan layanan bawa pulang atau pengiriman.
Pembatasan yang diperpanjang memicu reaksi dari pemilik usaha kecil, sementara pengadilan memerintahkan toko-toko besar dan remaja untuk sementara dibebaskan dari mandat vaksin di ibu kota Seoul dalam pertempuran hukum yang intensif antara pemerintah dan warga.
Baca juga: Inggris Akan Mulai Uji Pil Covid-19 Merck untuk Pasien yang Dirawat di Rumah Sakit
Baca juga: Kasus Omicron Naik, Swab PCR Acak Akan Dilakukan Tiap Bulan di Sekolah di Kota Bandung
Pada hari Selasa, sekitar 300 anggota koalisi pemilik usaha kecil berencana mengadakan protes mencukur rambut, mendesak pemerintah untuk mencabut pembatasan, termasuk jam malam jam 9 malam, dan mengkompensasi kerugian ekonomi mereka.
Korea Selatan telah mencatat 733.902 infeksi COVID-19 dan 6.540 kematian, data KDCA menunjukkan.
Negara berpenduduk 52 juta ini sebagian besar telah menjadi kisah sukses mitigasi COVID-19, dengan 749.979 total infeksi dan 6.588 kematian.
Lebih dari 95 persen orang dewasa Korea Selatan telah divaksinasi lengkap dan hampir 58 persen telah menerima suntikan penguat, data KDCA menunjukkan.
(Tribunnews.com/Yurika)
Artikel terkait Corona lainnya