Dari 2010 hingga 2020, ada 220 serangan.
Pada 2021, ada tiga serangan mematikan yang dilaporkan di Australia.
Peneliti Universitas Bond Dr Daryl McPhee mengatakan peningkatan serangan di seluruh dunia disebabkan oleh sejumlah faktor.
Salah satunya yaitu lebih banyak orang yang berada di air melakukan aktivitas di lokasi yang lebih terpencil.
Selain itu, lautan yang lebih hangat memaksa hiu dan pasokan makanan mereka bergerak ke berbagai daerah.
"Ada tren jangka panjang dari peningkatan jumlah serangan hiu di Australia dan luar negeri," kata Dr McPhee kepada The Project.
"Hiu adalah bagian dari lingkungan laut dan jika kita bisa melacak di mana setiap hiu berada, kita akan menemukan hiu besar di pantai-pantai paling populer hampir setiap hari dalam setahun."
"Jadi kita perlu menemukan cara untuk hidup berdampingan."
Profesor Callum Brown dari Macquarie University mengatakan meskipun serangan hiu meningkat, tapi jumlahnya masih terbilang jarang.
Ia menambahkan bahwa metode lama pengendalian hiu seperti jaring, drum line, dan pemusnahan sedang diganti dengan metode baru yang berpotensi lebih akurat.
Salah satu metode tersebut adalah dengan menyebarkan drone yang dapat memindai air dan mengirim gambar ke komputer kecerdasan buatan yang dapat secara akurat mendeteksi hiu.
Ada juga alat penangkis personal yang bekerja dengan memancarkan pulsa listrik tetapi ini harus digunakan dalam jarak beberapa meter dari hiu agar efektif.
Dan terakhir ada kamuflase wetsuit dan stiker papan selancar yang dapat membuat peselancar tidak tampak seperti anjing laut yang dapat menarik perhatian hiu yang lapar.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)