News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Jepang Targetkan 37,46 Juta Penduduknya Divaksinasi Booster Sampai Akhir Februari 2022

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida (depan) mengangkat tangan untuk menjawab pertanyaan Renho dari Partai Demokrat Konstitusional di Komite Anggaran Majelis Tinggi, Jumat (25/2/2022). Di belakang PM Kishida adalah Shigeyuki Goto, Menteri Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan.

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemerintah Jepang menargetkan hampir sepertiga penduduknya dapat divaksinasi booster (vaksinasi ketiga) pada akhir Februari 2022 ini. Diketahui jumlah penduduk Jepang saat ini mencapai sekitar 128 juta orang.

"Pada akhir Februari, kami telah mengamankan jumlah vaksin yang cukup untuk vaksinasi tenaga medis sasaran dan orang tua dan mendistribusikannya ke berbagai tempat," ungkap PM Jepang Fumio Kishida dalam sidang rapat majelis tinggi parlemen Jepang, Jumat (25/2/2022).

Renho dari Partai Demokrat Konstitusional mempertanyakan hal tersebut.

"Apakah kecepatan vaksinasi berjalan lancar seperti yang diharapkan?"

Baca juga: Antisipasi Kenaikan Harga Minyak, Jepang Naikkan Subsidi dan Kerja Sama dengan IEA

"Pada akhir bulan Februari ini, kami akan mengirimkan 61 juta vaksinasi, tiket vaksinasi. Sisanya adalah agar sebanyak mungkin orang mengunjungi tempat inokulasi," kata PM Kishida.

Pemerintah menargetkan untuk menyuntik 37,46 juta orang (sekitar 30 persen penduduk), termasuk pekerja medis dan lansia, pada akhir Februari 2022.

Di Komite Anggaran Dewan Penasihat pada tanggal 25 Februari, Menteri Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Shigeyuki Goto mengatakan bahwa dari 28,93 juta orang lanjut usia berusia 65 tahun ke atas yang memenuhi syarat untuk dosis ketiga vaksin virus corona pada akhir Februari 2022.

Mereka yang telah menyelesaikan vaksin saat ini ada sekitar 50 persen atau 15,01 juta orang.

"Saya ingin melakukan upaya untuk mensosialisasikan pada keamanan dan keefektifan sehingga sebanyak mungkin orang dapat mengunjungi tempat inokulasi. Oleh karena itu berharap sebanyak mungkin orang melakukan vaksinasi," harap Perdana Menteri Fumio Kishida.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang.

Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini