News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Pengamat: NATO Tidak Akan Terburu-buru Melibatkan Diri Dalam Pertikaian Rusia-Ukraina

Penulis: Gita Irawan
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktivis memegang plakat dan bendera saat mereka berkumpul di Lafayette Square untuk memprotes invasi Rusia ke Ukraina di Washington, DC, pada 24 Februari 2022. - Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina pada 24 Februari, melepaskan serangan udara dan memerintahkan pasukan darat melintasi perbatasan dalam pertempuran yang menurut pihak berwenang Ukraina menewaskan puluhan orang. (Photo by MANDEL NGAN / AFP)

Baik dari sisi SDM, alutsista, sarana prasarana maupun logistik Ukraina untuk menggelar perang darat dan udara, kata dia, jauh tertinggal dari Rusia. 

"Apalagi untuk bisa berperang dalam durasi yang panjang," kata Fahmi.

Baca juga: NATO Sudah Siagakan Pesawat Tempur, Tapi Belum Akan Tempatkan Pasukan ke Ukraina

Menurutnya tidak ada negara yang benar-benar ingin berperang bahkan negara yang berwatak ekspansionis sekalipun seperti Rusia apalagi dalam durasi yang panjang. 

Menurutnya jika Rusia tak bisa menuntaskan penaklukannya dalam waktu singkat, maka pada akhirnya mereka akan kembali ke meja perundingan.

Perang atau konflik terbuka dengan pengerahan kekuatan militer, lanjutnya, selalu diposisikan sebagai aksi pamungkas ketika kekuatan salah satu negara yang saling berhadapan sudah melemah secara signifikan. 

"Atau sebaliknya, gelar kekuatan militer menjadi perangkat paksa yang efektif untuk membawa kembali upaya penyelesaian konflik ke meja perundingan setelah kebuntuan politik sebelumnya," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini