News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Apa itu Hak Veto? Rusia Tolak Rancangan Resolusi Dewan Keamanan PBB dengan Hak Veto

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dalam pengambilan video ini diambil dari cuplikan selebaran yang tersedia pada 24 Februari 2022 di situs web resmi Presiden Rusia (kremlin.ru) Presiden Rusia Vladimir Putin berpidato di hadapan bangsa di Kremlin di Moskow. - Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer di Ukraina pada 24 Februari dan meminta tentara di sana untuk meletakkan senjata mereka, menentang kemarahan Barat dan seruan global untuk tidak melancarkan perang. (Photo by Handout / KREMLIN.RU / AFP)

TRIBUNNEWS.COM - Rusia menolak rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB pada hari Jumat (25/2/2022) tentang kecaman invasi Putin ke Ukraina.

Sementara itu ada tiga negara yang abstain (tidak memberikan suara) dari pemungutan suara, yaitu China, Uni Emirat Arab, dan India.

Ketiga negara itu tidak memberikan suara abstain terkait resolusi yang dibuat oleh Amerika Serikat dalam rapat Dewan Keamanan (DK) PBB.

Menurut laporan Reuters, ada 11 anggota dewan memberikan suara mendukung resolusi DK PBB.

Rancangan resolusi saat ini diharapkan akan diambil oleh Majelis Umum PBB yang beranggotakan 193 orang.

"Kami bersatu di belakang Ukraina dan rakyatnya, meskipun ada anggota tetap Dewan Keamanan yang sembrono dan tidak bertanggung jawab menyalahgunakan kekuasaannya untuk menyerang tetangganya dan menumbangkan PBB dan sistem internasional kami," kata Duta Besar AS, Linda Thomas-Greenfield, setelah Rusia memberikan hak vetonya.

Baca juga: Komentari Invasi Rusia ke Ukraina, Menteri Pertahanan Bulgaria Dipecat

Seorang wanita berjalan di depan sebuah bangunan tempat tinggal yang rusak di Koshytsa Street, pinggiran ibukota Ukraina Kyiv, di mana sebuah peluru militer diduga menghantam, pada 25 Februari 2022. (Photo by Daniel LEAL / AFP) (AFP/DANIEL LEAL)

Rusia adalah pemegang hak veto Dewan Keamanan PBB, bersama dengan Amerika Serikat, China, Prancis, dan Inggris.

Penolakan China datang hanya beberapa minggu setelah Beijing dan Moskow mendeklarasikan kemitraan "tanpa batas".

Mereka saling mendukung atas kebuntuan di Ukraina.

Baca juga: Presiden Prancis Macron Telepon Putin Bahas Ukraina, Minta Rusia Terapkan Gencatan Senjata

Hak Veto

Petugas polisi New York memblokir akses ke markas besar PBB pada 2 Desember 2021. - Markas besar PBB di New York ditutup pada hari Kamis selama bentrokan polisi dengan seorang pria yang tampaknya memegang senjata di luar tempat tersebut, kata para pejabat. Markas besar PBB ditutup, ada aktivitas polisi, kata juru bicara PBB kepada AFP. (Photo by Ed JONES / AFP) (AFP/ED JONES)

Hak veto anggota Dewan Keamanan PBB dimiliki oleh lima anggota tetap sebagai negara pendiri PBB, yaitu Rusia, Amerika Serikat, Perancis, Inggris, dan China.

Setiap anggota Dewan Keamanan memiliki satu suara, menurut peraturan di laman PBB.

Keputusan Dewan Keamanan mengenai hal-hal prosedural harus diambil dengan suara setuju dari sembilan anggota, termasuk lima anggota tetap, dengan ketentuan, dalam keputusan berdasarkan Bab VI, dan berdasarkan ayat 3 Pasal 52, pihak yang bersengketa harus abstain dari pemungutan suara.

Kelima negara pemegang hak veto telah berperan dalam pembentukan Perserikatan Bangsa-Bangsa, maka akan terus memainkan peran penting dalam pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini