News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Soal Serangan Rusia ke Ukraina, Pemimpin Tinggi Iran: Krisis Terjadi karena Rezim Mafia AS

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyampaikan pidato di televisi tentang situasi virus corona di ibu kota Teheran, pada 11 Agustus 2021.

“Saya harap apa yang terjadi akan berakhir dengan keuntungan kepada negara dan wilayahnya,” ujar Raisi.

Kementerian Luar Negeri Iran juga menegaskan dalam beberapa kesempatan bahwa krisis yang terjadi berakar dari NATO.

Iran dan Rusia telah mengincar perjanjian bilateral dan mendiskusikan pembaruan kerjasama dalam 20 tahun selama Raisi mengunjungi Kremlin pada Januari 2022.

Di lain sisi, Rusia juga menjadi pemain utama dalam negosiasi di Vienna Austia untuk mengembalikan izin pengoperasian senjata nuklir Iran dengan negara-negara adikuasa.

Baca juga: UPDATE Invasi Rusia di Ukraina: Serangan Udara Hantam Kharkiv, Konvoi Tank Sepanjang 64 km ke Kiev

Mengenai hal ini, terdapat indikasi bahwa pembicaraan telah berada di tahap akhir.

Fakta Konflik Rusia Vs Ukraina

Konvoi panjang militer Rusia di dekat Kiev, Ukraina. (Maxar Technologies / Tangkap Layar CNN) ((Maxar Technologies / Tangkap Layar CNN))

Seperti diberitakan Tribunnews sebelumnya, hari ini, Selasa (1/3/2022), Rusia meluncurkan misil dan menghancurkan sebuah gedung di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina.

Kemudian, Ukraina mengklaim telah membuat 5.710 tentara Rusia tewas.

Namun terkait klaim tersebut belum dapat diverifikasi.

Hamya saja, menurut Kementerian Pertahanan Inggris, Moskow sebagai pusat militer Rusia telah mengalami kerugian besar selama perang.

Mengenai klaim tentara Rusia yang tewas juga diamini oleh pejabat militer Ukraina.

Baca juga: Kecoh Tentara Rusia, Ukraina Cabut Semua Rambu Jalan di Wilayahnya

Selain itu, beredar pula video yang diunggah di Facebook. Juru bicara staf umum Ukraina menambahkan lebih dari 200 tentara Rusia telah ditawan oleh pasukan Ukraina.

Pejabat tersebut juga mengklaim telah menghancurkan, 198 tank Rusia, 29 pesawat, 846 kendaraan lapis baja, dan 29 helikopter.

Hal ini senada dengan pengakuan para pejabat Moskow pada Minggu (27/2/2022) bahwa pasukannya telah menjadi korban setelah berhari-hari mengklaim tidak ada tentara Rusia yang tewas.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Facundho Chrysna Pradipha)

Artikel lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini