News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Dubes Ukraina: Tentara Rusia tidak Hanya Berperang Melawan Tentara Ukraina, tapi Melawan Bangsa Kami

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin saat memberikan keterangan saat wawancara khusus dengan Tribun Network di kantor Kedubes Ukraina, Jakarta Selatan, Kamis (3/3/2022). Pada wawancara tersebut Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin berharap agresi Rusia pada Ukraina segera berakhir. Tribunnews/Jeprima

Dalam sejarah pemimpin Nazi seperti fasis atau semacamnya mereka menindas rakyat. Dan ketika perang, apakah orang-orang akan bertindak seperti ini? Ini sangat jelas.

Putin membuat narasi propaganda seolah-olah orang Rusia tidak pernah berkelahi. Saya beritahu Anda berapa jumlah organisasi Neo-Nazi di Rusia. Ada ratusan dan ada ribuan orang menjadi anggotanya.

Dan mereka sangat aktif. Mereka bahkan didukung tidak dilarang.

Status Ukraina apakah sudah menjadi NATO atau belum?

Belum, perlu saya jelaskan bahwa NATO ini dibuat setelah perang dunia kedua dengan tujuan untuk mempertahankan diri dari terjadi kemungkinan perang.

Baca juga: Mengapa Negara Muslim Chechnya Bantu Rusia? Pengamat: Ingin Serang Kekuatan Besar di Balik Ukraina

Alasan pembentukan NATO adalah bersatu. Bhineka Tunggal Ika kami sangat suka memakai istilah ini.

Kita semua memiliki perbedaan, bahasa kita berbeda, agama pun berbeda di Eropa. Itu sebabnya kreasi NATO didirikan.

Ukraina telah berjuang melawan kolonialisme Rusia selama 300 tahun. Berjuang sepanjang waktu di abad ke-17, di abad ke-18, abad ke-19, abad ke-20, berperang melawan Rusia.

Jadi tujuan kami adalah untuk melindungi diri kami sendiri.

Karena itulah pada 1981 kami memerdekakan diri. Dan Rusia tidak pernah menyerah. Itu jelas, semua orang yang mengerti Rusia tahu hal ini tidak terelakkan.

Sekarang, mereka menuduh kami bergabung ke NATO sebagai suatu ancaman. Sebelum serangan ke Ukraina pada tahun 2014, skala kerja sama antara NATO dan Rusia sangat besar.

Sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan negara Ukraina.

Jangan beri tahu kami ke mana harus pergi ke Eropa atau tidak. Apakah bergabung dengan NATO atau tidak. Jadi ini tidak benar. (Tribun Network/Reynas Abdila)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini