Tetapi IAEA mengatakan mereka dalam mode respons 24/7 penuh karena situasi serius yang terjadi di pembangkit listrik.
Layanan darurat Ukraina mengatakan awalnya mereka dihadang untuk mencapai lokasi kebakaran.
Presiden Biden lalu secara terbuka meminta Rusia untuk mengizinkan petugas pemadam kebakaran masuk ke lokasi.
Boris Johnson mengatakan dia akan mengadakan pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB pada hari Jumat atas serangan itu.
Baca juga: Rusia Perkuat Pasukan di Selatan Ukraina, 1 Juta Lebih Pengungsi Hijrah
Baca juga: Pembangkit Listrik Nuklir Zaporizhzhia Diserang Tentara Rusia, Menlu Ukraina Ingatkan Ancaman Ini
Para ahli mengatakan menyerang pembangkit nuklir belum pernah terjadi sebelumnya, dan situasinya masih sangat berbahaya.
Dr Graham Allison, pakar keamanan nuklir di Universitas Harvard, mengatakan kemungkinan terburuk adalah jika kebakaran di PLTN menyebabkan kehancuran dan memicu pelepasan radioaktivitas yang mencemari daerah sekitarnya selama bertahun-tahun.
Namun ia juga mengatakan bahwa kemungkinan besar pasukan Rusia lebih mencoba untuk "menutup pasokan listrik ke daerah sekitarnya", daripada menyerang pembangkit nuklir tersebut.
PLTN yang terletak sekitar 550 km tenggara ibukota Kyiv, menghasilkan hampir seperempat dari semua listrik di Ukraina.
Pasukan Rusia telah menguasai pembangkit nuklir Chernobyl, lokasi bencana nuklir terburuk dalam sejarah.
Berita tentang insiden terbaru di Zaporizhzhia menyebabkan harga saham di Asia turun tajam.
Lebih dari satu juta orang telah meninggalkan Ukraina sejak invasi dimulai pekan lalu.
Meskipun menerima sanksi internasional, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan serangannya "sesuai jadwal, sesuai rencana".