“Tidak ada korban,” ujarnya.
Pihak berwenang Ukraina juga mengatakan kebakaran di lokasi itu tidak memengaruhi peralatan penting personel mengambil tindakan mitigasi.
Baca juga: 4 Fakta Serangan Rusia di PLTN Zaporizhzhia, Potensi Bahaya Radiasi hingga Kecaman Pemimpin Dunia
Mereka juga mengatakan tidak ada laporan perubahan tingkat radiasi di PLTN.
Lantas pada hari Jumat, pihak berwenang setempat mengatakan pasukan militer Rusia telah merebut pembangkit listrik tersebut.
Sementara personel operasional memantau kondisi unit listrik.
Penyerangan ini pun mendapat kecaman dari berbagai pihak.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy menyebut serangan itu sebagai teror nuklir dan mengatakan dapat membahayakan negara di Eropa serta mengulangi bencana PLTN Chernobyl pada tahun 1986.
“Jika ada ledakan, itu adalah akhir dari segalanya. Akhir dari Eropa,” kata Zelenskyy.
Sementara Perdana Menteri Inggris, Boris Jonson menyatakan serangan sembrono itu bisa secara langsung mengecam keselamatan seluruh Eropa.
Baca juga: Jenderal Top Rusia Andrei Sukhovetsky Tewas Ditembak Sniper Tentara Ukraina
Kecaman juga dilontarkan oleh Presiden AS, Joe Biden dan mendesak Moskow untuk menghentikan kegiatan militernya di sekitar lokasi tersebut.
Lalu Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau mengatakan serangan mengerikan dari Rusia harus segera dihentikan.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Inza Maliana/Tiara Shelavie)
Artikel lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina