TRIBUNNEWS.COM – Invasi Rusia ke Ukraina yang dimulai pada 24 Februari telah memasuki hari kesembilan pada Jumat (4/3/2022).
Pada hari kesembilan, pasukan Rusia dilaporkan menyerang pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporozhzhia kemudian mendudukinya.
Pasukan Rusia juga membombardir ibu kota Ukraina, Kiev, dan mengepung beberapa kota lain.
Baca juga: Warga Ukraina Takut Dampak yang Ditimbulkan dari Serangan Rudal Rusia Terhadap PLTN Zaporizhzhia
Dilansir Reuters, Sabtu (5/3/2022), berikut rangkuman invasi Rusia ke Ukraina hari kesembilan.
Tidak ada kerusakan pada reaktor
Menurut kepala nuklir PBB Rafael Grossi, PLTN Zaporozhzhia tidak rusak setelah diserang proyektil dari Rusia.
Sementara Moskwa menyalahkan penyabot Ukraina atas serangan itu.
Kota Mariupol tidak mendapat air dan pemanas
Pelabuhan Mariupol di Laut Hitam timur tidak mendapatkan air, pemanas, serta makanan karena invasi Rusia.
Wali Kota Mariupol lantas meminta bantuan militer. “Kami dihancurkan,” katanya.
Zona larangan terbang di atas Ukraina
NATO menolak seruan Ukraina untuk membantunya melindungi langitnya dari rudal dan pesawat tempur Rusia.
NATO mengatakan, zona larangan terbang di atas Ukraina hanya akan mengarah pada perang yang lebih brutal.
"Kami bukan bagian dari konflik ini," kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg.
Pesawat militer Ukraina masih cukup banyak
Pejabat pertahanan AS mengatakan, jumlah pesawat militer Ukraina masih cukup banyak setelah invasi Rusia berlangsung selama sembilan hari.
BBC menyetop pemberitaan di Rusia
BBC Inggris berhenti melakukan pelaporan di Rusia setelah parlemen Rusia mengesahkan undang-undang terbaru yang membatasi pergerakan media.
Dalam undang-undang terbari tersebut, Rusia akan menjatuhkan hukuman penjara hingga 15 tahun bagi siapa pun yang ditemukan dengan sengaja menyebarkan berita "palsu".
Baca juga: Dampak Perang Rusia-Ukraina bagi Indonesia, Harga Mi Instan hingga Pupuk Bisa Melonjak
Rusia memblokir Facebook
Rusia memblokir akses ke Facebook, menuduh media sosial tersebut membatasi akses ke media Rusia di platform tersebut.
Harga roti naik
Ukraina adalah salah satu produsen gandum terbesar di dunia. Invasi ke negara tersebut akan mengerek harga roti.
Program Pangan Dunia mengatakan, hal tersebut akan mengikis ketahanan pangan bagi jutaan orang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rangkuman Hari Kesembilan Serangan Rusia ke Ukraina, Moskwa Duduki PLTN Zaporozhzhia, Harga Roti Naik"