TRIBUNNEWS.COM - Korban ledakan bom bunuh diri yang mengguncang masjid di Pakistan, bertambah menjadi 63 orang.
Ledakan bom yang terjadi pada Jumat (4/3/2022) itu juga melukai hampir 200 orang.
Juru bicara Rumah Sakit Lady Reading di Peshawar Asim Khan mengatakan korban tewas kemungkinan akan terus meningkat.
Hingga Jumat malam dan Sabtu pagi, warga Pakistan menguburkan jenazah mereka di tengah pengamanan ketat, dengan mengerahkan anjing pelacak.
Polisi melakukan penggeledahan terhadap pelayat yang kemudian digeledah untuk kedua kalinya oleh petugas keamanan yang disediakan oleh komunitas Syiah Pakistan.
Baca juga: Diduga Bakar Al Quran, Pria di Pakistan Tewas Dibunuh Massa setelah Diculik dari Tahanan
Baca juga: Berita Foto : Ledakan di Masjid Pakistan, 30 Orang Tewas
Ratusan pelayat menangis saat menghadiri pemakaman untuk 13 korban Jumat malam dan 11 lainnya pada hari Sabtu di Gerbang Kohati Peshawar.
"Ini adalah manusia dan jamaah di dalam masjid, dan mereka dibunuh secara brutal pada saat mereka sibuk berdoa kepada Tuhan," kata Hayat Khan saat dia menguburkan seorang kerabat, Jumat malam.
Dikutip dari AP News, ledakan bom di masjid Muslim Syiah di barat laut Peshawater itu terjadi saat jamaah berlutut dalam salat Jumat.
Menteri Informasi Pakistan Fawad Chaudhry mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tiga tim investigasi dibentuk untuk mempelajari bukti forensik dan rekaman TV sirkuit tertutup untuk melacak dalang di balik serangan itu.
Seorang penyelidik yang terlibat dalam kasus itu mengatakan rekaman TV mengungkapkan penyerang tiba di lokasi dengan becak bermotor bersama dengan dua orang lainnya, yang sedang dicari.
Sketsa telah dibuat dari individu-individu, kata penyelidik itu yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena tidak berwenang untuk berbicara kepada media.
Sementara itu menurut seorang juru bicara pemerintah provinsi, Mohammad Ali Saif, pengemudi becak telah ditangkap dan pencarian komplotannya sedang berlangsung.
Dalam rekaman CCTV yang dilihat oleh AP News, penyerang menyembunyikan bomnya di bawah kain hitam besar.
Rekaman itu menunjukkan pengebom bergerak cepat di jalan sempit menuju pintu masuk masjid.