TRIBUNNEWS.COM - Perang yang berkobar di Ukraina telah memasuki hari ke-17, Sabtu (12/3/2022).
Sejak invasai Rusia pada Kamis (24/2/2022), kota-kota di Ukraina digempur serangan dari tiga arah; udara, darat, dan laut.
Reuters melaporkan, gambar satelit menunjukkan pasukan Rusia semakin dekat ke Kyiv dan tampaknya menembakkan artileri ke derah pemukiman.
Sementara, Dewan Keamanan PBB bertemu pada Jumat (11/3/2022) untuk membahas klaim Rusia bahwa Amerika Serikat (AS) mendanai kegiatan biologis militer di Ukraina.
Baca juga: Finlandia Mulai Pertimbangkan Gabung NATO karena Khawatir Bernasib seperti Ukraina
Baca juga: Pernyataan Bersama Para Pemimpin G7 terhadap Rusia: Segera Tarik Pasukan Militer dari Ukraina
Berikut ini Tribunnews.com rangkum peristiwa yang terjadi selama invasi Rusia ke Ukraina di hari ke-17, dikutip dari The Guardian:
- Gambar satelit menunjukkan pasukan Rusia semakin dekat ke Kyiv dan tampaknya menembakkan artileri ke daerah pemukiman, lapor Reuters.
Sirene serangan udara terdengar di Kyiv pada Sabtu dini hari (12/3/2022), dan ada laporan tentang penembakan besar-besaran.
Pasukan Rusia membombardir kota-kota di seluruh negeri pada Jumat (11/3/2022).
Tampaknya berkumpul kembali untuk kemungkinan serangan terhadap Kyiv, ketika Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan negaranya telah mencapai “titik balik strategis” dalam konflik tersebut.
- Dewan Keamanan PBB bertemu pada Jumat (11/3/2022) untuk membahas klaim Moskow bahwa AS mendanai "kegiatan biologis militer" di Ukraina.
Duta Besar Rusia untuk PBB, Vasily Nebenzya, menyebut momok menakutkan dari “penyebaran agen bio yang tidak terkendali dari Ukraina” di seluruh Eropa.
Baik AS dan Ukraina dengan tegas membantah bahwa mereka mengembangkan senjata biologis di dalam negeri.
Baca juga: Tentara Suriah Disebut Siap Bantu Perang Rusia Lawan Ukraina, Picu Keresahan Pakai Senjata Kimia
Baca juga: Pernyataan Bersama Para Duta Besar terkait Invasi Rusia ke Ukraina
- AS telah memperingatkan kemungkinan senjata kimia atau biologi digunakan oleh Rusia.
Inggris dan AS telah menyuarakan kekhawatiran Rusia dapat mengatur panggung untuk menggunakan senjata kimia di Ukraina, dan menggunakan tuduhan laboratorium bio sebagai dalih.