Sebuah pernyataan Kremlin pada panggilan 75 menit tidak menyebutkan gencatan senjata dan seorang pejabat kepresidenan Prancis mengatakan: "Kami tidak mendeteksi kesediaan di pihak Putin untuk mengakhiri perang".
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov menuduh Amerika Serikat meningkatkan ketegangan dan mengatakan situasinya telah diperumit oleh konvoi pengiriman senjata Barat ke Ukraina yang dianggap pasukan Rusia sebagai "target yang sah".
Baca juga: Mantan PM Jepang Shinzo Abe Sebut Invasi Rusia ke Ukraina Sebagai Ancaman Persatuan Asia
Baca juga: Barat Pasok Senjata ke Ukraina, Rusia Sebut Itu Perburuk Konflik, Ancam Menjadikannya Target
Dalam komentar yang dilaporkan oleh kantor berita Tass, Ryabkov tidak membuat ancaman khusus.
Pembicaraan krisis antara Moskow dan Kyiv telah berlanjut melalui tautan video, kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov seperti dikutip oleh kantor berita Rusia RIA.
Dia tidak memberikan rincian tetapi Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan Kyiv tidak akan menyerah atau menerima ultimatum apapun.
Zelensky kemudian pada hari Sabtu mengatakan dia telah berbicara dengan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett tentang prospek pembicaraan damai.
Bennett bertemu dengan Putin dan sebelumnya berbicara melalui telepon dengan Zelensky, tetapi upaya diplomatik sejauh ini tampaknya tidak membuahkan hasil.
(Tribunnews.com/Yurika)
Artikel Rusia Vs Ukraina lainnya