Pengungsi: Lviv menjadi titik nol bagi pengungsi Ukraina.
Kota ini menampung lebih dari 200.000 orang terlantar di kota berpenduduk lebih dari 700.000, jelas Wali Kota.
Para pengungsi membanjiri kota untuk mencari tempat aman, banyak yang menggunakan Lviv sebagai titik perhentian sebelum mencapai perbatasan.
Baca juga: 9 WNI Sudah Dipindahkan dari Pabrik ke Bunker Aman di Chernihiv Ukraina
Baca juga: Sekretaris Kabinet Jepang Peringatkan Warganya yang Bertolak ke Ukraina Sebagai Sukarelawan
Logistik: Wilayah yang lebih besar berfungsi sebagai rute pasokan senjata penting ke militer Ukraina dan upaya perlawanan yang lebih luas yang telah menggagalkan rencana Moskow.
Budaya: Pusat bersejarah Lviv adalah Situs Warisan Dunia UNESCO dan Museum Nasional menampung koleksi seni abad pertengahan yang suci dan manuskrip keagamaan yang langka di negara ini.
Pangkalan sementara: Kota ini telah menjadi rumah sementara bagi banyak organisasi media dan kedutaan besar, yang terpaksa dipindahkan dari ibukota Ukraina, Kyiv.
Minggu lalu, Rusia memperluas serangannya ke Ukraina barat, menembakkan rudal di dekat Lviv dan menghantam pangkalan militer besar di dekat perbatasan Polandia.
Baca juga: WHO: 12 Orang Tewas dalam 43 Serangan Terhadap Fasilitas Kesehatan di Ukraina
Baca juga: AS Peringatkan China Terkait Dukungan Militer untuk Rusia dalam Invasi di Ukraina
Serangan itu dilaporkan menewaskan puluhan orang dan membuat perang lebih dekat ke perbatasan negara NATO.
Ini terjadi sehari setelah Kremlin mengancam akan menyerang pengiriman senjata Barat ke Ukraina.
Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)