News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Pariwisata Malaysia Siap Kembali Dibuka Mulai 1 April 2022

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Malaysia

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, KUCHING – Kementerian Pariwisata, Seni, dan Budaya Malaysia (MOTAC) yakin para pelaku industri pariwisata siap menerima turis asing ketika perbatasan negara dibuka kembali pada 1 April.

Dilansir CNA, Menteri Pariwisata Malaysia, Nancy Shukri mengatakan bahwa kementeriannya telah mengadakan pertemuan dengan para pelaku industri pariwisata sebelum keputusan untuk membuka kembali perbatasan dibuat.

Dia menjelaskan, pihaknya juga telah meminta mereka untuk bersiap dalam berbagai aspek termasuk peningkatan fasilitas mereka.

“(Ya, saya yakin) para pelaku industri sudah siap. Sebelum pemerintah mengumumkan pembukaan kembali perbatasan, saya telah meminta mereka untuk siap,” katanya kepada wartawan setelah meluncurkan Kampus Satelit Sarawak National Craft Institute, Sabtu (19/3/2022).

Pada 8 Maret, Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob mengumumkan bahwa Malaysia akan memasuki masa transisi ke fase endemi pandemi COVID-19 pada 1 April dan perbatasan negara akan dibuka kembali mulai tanggal tersebut.

Menyusul pengumuman tersebut, Nancy pada 16 Maret mengatakan bahwa MOTAC menargetkan 2 juta kedatangan turis di Malaysia tahun ini yang menghasilkan pendapatan lebih dari RM6,8 miliar (US$1,6 miliar).

Sementara itu, Nancy mengatakan untuk mencapai target 2 juta kunjungan wisatawan, MOTAC telah menyusun berbagai strategi untuk mencapai tujuan tersebut.

Dia menggarisbawahi bahwa ini termasuk fokus pada pertemuan, insentif, konferensi dan pameran (MICE).

Baca juga: Sukseskan MotoGP 2022, Malaysia Turun Gunung Bantu Marshal di Sirkuit Mandalika

“Ini salah satu cara kami mendatangkan wisatawan, kami juga telah berhasil menawar untuk event bisnis tertentu yang akan diselenggarakan di Malaysia.

“Kalau kita hanya fokus pada wisata reguler, mungkin sulit menjangkau jumlah wisatawan yang tinggi, sehingga kita perlu menciptakan peluang event MICE untuk membantu pelaku industri,” ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini