News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi: Pria Palestina Bersenjatakan Pisau Ditembak setelah Diduga Tikam Orang Israel di Yerusalem

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasukan keamanan Israel berkumpul di lokasi serangan penusukan yang dilaporkan di lingkungan Ras al-Amud Yerusalem timur pada 20 Maret 2022.

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah pernyataan polisi membeberkan seorang pria Israel ditikam seorang warga Palestina.

Aparat kepolisian Israel menerangkan pria Palestina bersenjatakan pisau kemudian ditembak oleh Pasukan Israel, Sabtu (19/3/2022).

Dikutip Al Jazeera, pasukan Israel menembaki penyerang dan menetralisirnya, kata pernyataan itu, tanpa merinci apa kondisinya.

Layanan darurat Magen David Adom mengatakan orang Israel itu, berusia pertengahan 30-an, terluka ringan.

Baca juga: Israel Serang Warga Palestina saat Buru Tersangka Pemilik Senapan, 2 Orang Tewas dan 9 Orang Terluka

Baca juga: Israel Dihantam Serangan Siber Berskala Besar, Situs-situs Pemerintah Diretas, Iran Jadi Tersangka

Pasukan keamanan Israel berkumpul di lokasi serangan penusukan yang dilaporkan di lingkungan Ras al-Amud Yerusalem timur pada 20 Maret 2022.

Juru bicaranya Zaki Heller mengatakan penyerangnya adalah seorang pria Palestina yang berusia sekitar 20 tahun dan dievakuasi "dalam kondisi serius".

Polisi terlihat mengumpulkan pakaian berlumuran darah dari penyerang.

Puluhan warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel dalam beberapa bulan terakhir karena diduga berusaha melakukan penikaman atau serangan dengan menabrakkan mobil.

Kelompok hak asasi Palestina, sementara itu, menuduh pasukan Israel sengaja membunuh warga Palestina tanpa risiko untuk hidup mereka.

Serangan serupa

Awal bulan ini, polisi Israel menembak mati dua penyerang Palestina yang diduga menikam petugas dalam dua insiden terpisah di Kota Tua Yerusalem.

Pasukan Israel menembak mati seorang remaja Palestina pada Minggu (6/3/2022).

Diduga remaja tersebut menikam dua petugas di Kota Tua, Yerusalem Timur yang diduduki.

Dilansir Al Jazeera, insiden penyerangan terjadi di Bab Hutta, salah satu gerbang ke kompleks Masjid Al Aqsa sekitar pukul 04:30 waktu setempat.

Pemuda itu diidentifikasi oleh kantor berita resmi Palestina Wafa sebagai Kareem Jamal al-Qawasmi yang berusia 19 tahun.

Baca juga: UPDATE: PM Israel Temui Putin dan Zelenskyy, Trump Memihak Rusia, 1,3 Juta Orang Ukraina Mengungsi

Baca juga: Zelenskyy: Rusia Segera Kuasai Pembangkit Nuklir Ke-3, Israel Diminta Jadi Penengah

Bendera Israel berkibar di dekat Masjid Kubah Batu Al Aqsa pada 5 Desember 2017. (AFP/Thomas Coex)

Dia dinyatakan meninggal oleh petugas medis yang datang di tempat kejadian tak lama setelah itu.

Polisi Israel mengatakan kedua petugas itu terluka ringan dalam dugaan penusukan.

Sebuah video yang beredar online menunjukkan pemuda tergeletak di tanah setelah ditembak, sebelum seorang petugas Israel menginjaknya.

Keaslian video tidak dapat diverifikasi secara independen.

Baca juga: Saat Rusia Invasi Ukraina, Israel Juga Tak Kalah Brutalnya Menyerang Warga Palestina

Baca juga: UPDATE Konflik Rusia-Ukraina: Israel Usul Solusi Diplomatik, 874 Ribu Orang Mengungsi, Sikap China

Pasukan Israel menutup semua pintu masuk ke kompleks Masjid Al Aqsa setelah insiden itu.

Pemuda tersebut diketahui sebagai penduduk lingkungan al-Tur (Gunung Zaitun) di Yerusalem Timur.

Pasukan Israel menyerbu al-Tur beberapa jam setelah pembunuhan dan menangkap saudara laki-laki dan ibunya, menurut Wafa.

Israel menduduki dan mencaplok bagian timur Yerusalem pada 1967, bertentangan dengan hukum internasional.

Sebagian besar negara menganggap Yerusalem Timur sebagai wilayah pendudukan dan tidak mengakui kedaulatan Israel atau pemukiman ilegal di sana.

Otoritas Palestina mengklaim Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara Palestina masa depan di wilayah pendudukan 1967, termasuk Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Pada 1 Maret, Al Jazeera melaporkan, tentara Israel menembak mati tiga warga Palestina dalam dua insiden terpisah di Tepi Barat yang diduduki.

Pada hari yang sama, pasukan Israel dengan keras menekan perayaan Palestina untuk hari raya Isra dan Mi'raj di Gerbang Damaskus ke Kota Tua.

Setidaknya 30 warga Palestina, termasuk beberapa anak-anak, terluka dengan granat kejut dan peluru baja berlapis karet dan serangan fisik, sementara 20 lainnya ditangkap.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini