Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, KIEV - Menteri Kesehatan Ukraina Viktor Liashko mengatakan dalam briefing di Pusat Media Ukraina bahwa Rusia telah menembaki 135 rumah sakit, menewaskan 6 petugas kesehatan Ukraina serta melukai 16 lainnya.
"Militer Rusia terus menembaki fasilitas kesehatan yang melanggar berbagai konvensi internasional. 6 petugas kesehatan Ukraina telah terbunuh dan 16 lainnya terluka. 135 rumah sakit telah ditembaki, 9 diantaranya hancur total. 43 ambulans juga telah ditembaki, aksi ini tentu mendapat kecaman," kata Liashko.
Dikutip dari laman Ukrinform, Selasa (22/3/2022), ia menambahkan bahwa ada pula kasus di mana pasukan Rusia menyandera petugas kesehatan.
"Kemarin, insiden mencolok terjadi. Sebuah brigade ambulans yang menyertai konvoi kemanusiaan, disandera. Untungnya, sekarang petugas kesehatan aman di wilayah yang dikuasai pemerintah," tegas Liashko.
Perlu diketahui, saat ini lebih dari 3 juta pengungsi telah meninggalkan Ukraina, sedangkan ada 11 hingga 12 juta lainnya yang merupakan pengungsi internal atau hanya mengungsi di dalam wilayah Ukraina saja.
Sebelumnya pada 24 Februari lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina, ia menyebutnya sebagai operasi militer khusus.
Setelah dimulainya invasi, pasukan Rusia telah menembaki dan menghancurkan infrastruktur utama.
Baca juga: Presiden Joe Biden Siapkan Pertahanan, Sebut Amerika Serikat Dalam Ancaman Serangan Siber oleh Rusia
Selain itu, secara besar-besaran juga menyerang daerah pemukiman di kota-kota dan desa-desa Ukraina menggunakan artileri, roket, dan rudal balistik.
Darurat militer pun diberlakukan di Ukraina, bahkan mobilisasi umum turut diumumkan.