News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Pukulan Telak Pasukan Putin, Ukraina Hancurkan Stasiun Radar Nebo-M Rusia Senilai Korupsi Tol MBZ

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sistem radar Nebo-M. Pasukan Ukraina dikabarkan berhasil menghancurkan stasiun radar Nebo-M Rusia yang bernilai lebih dari 100 juta dolar atau senilai Rp 1,5 triliun

TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Ukraina dikabarkan berhasil menghancurkan stasiun radar Nebo-M Rusia yang bernilai lebih dari 100 juta dolar atau senilai Rp 1,5 triliun.

Hal ini diumumkan oleh Staf Umum Ukraina, seperti diberitakan Defence Express

Nilai stasiun radar tersebut ditaksir senilai dengan jumlah kerugian negara atas kasus korupsi Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Elevated alias Jalan Layang Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ).

Dalam perkara korupsi Tol Japek MBZ ini, Kejaksaan Agung telah menetapkan empat tersangka: DD sebagai Mantan Direktur Utama PT Jasa Marga Jalan Layang Cikampek (JJC), YM selaku Ketua Panitia Lelang pada JJC, TBS selaku Tenaga ahli jembatan pada PT LAPI Ganeshatama Consulting, dan SB selaku eks Direktur PT Bukaka Teknik Utama.

Mereka dianggap telah bersekongkol melakukan korupsi pembangunan Tol Japek MBZ dengan berbagai modus, mulai dari pengaturan spesifikasi hingga tender.

Proyek senilai Rp 13,2 triliun ini pun sementara ini ditaksir merugi Rp 1,5 triliun.

Adapun stasiun radar Nebo-M Rusia dianggap bernilai tinggi dan peran penting dalam kemampuan Rusia untuk mendeteksi, melacak, dan mencegat target aerodinamis dan balistik.

Sistem radar Nebo-M terkenal karena kemampuan pengawasannya yang canggih.

Yakni khususnya kemampuannya untuk mendeteksi pesawat siluman dan rudal balistik dari jarak jauh. 

Dengan menghilangkan peralatan canggih ini, pasukan Ukraina telah secara signifikan menurunkan kewaspadaan situasional dan waktu respons tentara Rusia terhadap ancaman udara.

Serangan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Ukraina untuk menargetkan aset militer Rusia yang berprioritas tinggi, yang selanjutnya melemahkan kemampuan mereka untuk memproyeksikan kekuatan di medan perang.

Baca juga: Rusia: Palestina Pilar Fundamental Perdamaian Timur Tengah, AS Bertanggung Jawab Memburuknya Situasi

Ukraina Siap Perang Modern

Dikabarkan Espreso TV via Defence Express, produsen pesawat nirawak dan pejabat pemerintah telah mengindikasikan bahwa Ukraina dapat memproduksi lebih banyak pesawat nirawak.

Dari 1,5 juta pesawat nirawak, 80-90 persen akan berupa pesawat nirawak FPV (pandangan orang pertama), dan kami membutuhkannya dalam jumlah besar.

"Video yang memperlihatkan target yang dihancurkan oleh pesawat nirawak FPV bukan hasil dari satu peluncuran saja. Penting untuk mempertimbangkan bahwa musuh memiliki kemampuan peperangan elektronik dan pertahanan lainnya."

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini