"Saya tidak ragu dalam pikiran saya bahwa ini akan membersihkan kapal dari semua rumor negatif dan spekulasi," katanya.
Dengan sanksi yang dijatuhkan Uni Eropa saat ini, superyacht itu terancam disita pihak berwenang jika benar milik Presiden Rusia.
"Ada kemungkinan tim Navalny telah dibantu oleh intelijen Barat dalam mengungkap pengungkapan ini."
"Kapal pesiar itu disembunyikan dari orang-orang (Putin), dan menunjukkan bahwa dia memang orang terkaya di dunia seperti yang diklaim para pengkritiknya," kata seorang sumber kepada Daily Mail.
Sebelumnya, sekutu Navalny juga menuduh orang nomor satu di Rusia itu adalah pemilik 'Istana Putin', sebuah rumah mewah sekaligus benteng yang terletak di Laut Hitam.
Putin membantah hal tersebut, disusul sekutunya yakni Arkady Rotenberg mengaku properti itu miliknya.
Dalam video itu, pengritik Putin ini juga menuduh mantan istri pemimpin Rusia, Lyudmila, sedang membangun villa mewah di Biarritz, Prancis barat daya.
Sementara itu putrinya, Katerina Tikhonova (35), disebut-sebut memiliki kastil di pantai Prancis.
"Jika seseorang jatuh di bawah sanksi pribadi, seperti Putin, ini berarti bahwa setiap propertinya yang ditemukan di Uni Eropa secara otomatis dibekukan," kata Pevchikh.
"Rumah, pesawat, helikopter, kapal pesiar - semuanya harus segera disita," pungkasnya.
Nalvany dipenjara sejak Januari 2021 karena dugaan penggelapan.
Dia ditangkap di bandara lima bulan setelah jatuh sakit parah dalam penerbangan domestik dari Siberia ke Moskow Agustus lalu.
Baca juga: Selamat dari Holocaust, Pria 96 Tahun Ini Tewas dalam Serangan Rusia di Ukraina
Baca juga: VIDEO Tentara Rusia Menangis Melihat Banyak Temannya Tewas, Sebut Putin Pembohong
Laporan toksikologi menyatakan bahwa dia telah diracuni dengan Novichok, racun saraf era Soviet.
Dua rekan dekatnya, Leonid Volkov dan Ivan Zhdanov, baru-baru ini ditambahkan ke daftar teroris dan ekstremis Rusia.