News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ukraina: Pasukan Rusia Kehilangan Sekitar 16.400 Personel dan 575 Tank

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prajurit Ukraina mencari melalui puing-puing di dalam pusat perbelanjaan Retroville setelah serangan Rusia di barat laut Kyiv pada 21 Maret 2022. - Sedikitnya enam orang tewas dalam pemboman semalam di sebuah pusat perbelanjaan di ibukota Ukraina Kyiv, kata seorang wartawan AFP, dengan penyelamat menyisir reruntuhan untuk korban lainnya. Bangunan 10 lantai itu terkena ledakan kuat yang menghancurkan kendaraan di tempat parkir dan meninggalkan kawah selebar beberapa meter. (Photo by ARIS MESSINIS / AFP)

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, KIEV - Kementerian Pertahanan (Kemhan) Ukraina menyampaikan klaim di laman Facebooknya bahwa sejak dimulainya invasi Rusia pada 24 Februari hingga 26 Maret kemarin, pasukan Rusia telah kehilangan sekitar 16.400 personelnya.

Dikutip dari laman Ukrinform, Minggu (27/3/2022), Rusia juga disebut telah kehilangan 575 tank, 293 sistem artileri, 91 MLRS, 51 sistem peperangan anti-pesawat, 117 pesawat, 127 helikopter, 1.131 kendaraan, 7 kapal, 73 tangki bahan bakar, 56 UAV operasional dan taktis, 19 unit peralatan khusus serta 2 sistem SRBM bergerak.

Kementerian itu mencatat bahwa data pun saat ini sedang diperbaharui.

Namun, perhitungannya diperumit dengan intensitas permusuhan yang tinggi antara kedua negara.

Empat Roket Rusia Hantam Kota Lviv

Dilansir dari Al Jazeera, kabar terbaru menyebutkan Kota Lviv di Ukraina Barat dihantam empat roket Rusia, Sabtu (26/3/2022).

Diketahui, Kota tersebut telah menjadi tempat berlindung bagi para pengungsi sejak invasi Rusia dimulai pada 24 Februari, lalu.

Gubernur Maksym Kozytsky mengatakan dua roket menghantam depot bahan bakar di pinggiran timur kota pada Sabtu sore, melukai lima orang.

Baca juga: Ukraina Luncurkan NFT Museum of War, Serangkaian Gambar Digital Terkait Invasi Rusia

Sementara dua roket lagi menghantam sebuah pabrik militer.

Kozytsky menambahkan bahwa dia telah mengunjungi lokasi serangan pertama dan situasinya terkendali.

Meski begitu, warga diminta untuk tetap berlindung.

Walikota Andriy Sadoviy mengatakan serangan udara lain telah menyebabkan kerusakan signifikan pada fasilitas infrastruktur.

Baca juga: Pejabat Gedung Putih: Biden tidak Bahas Perubahan Rezim di Rusia

“Bangunan tempat tinggal tidak rusak,” tulisnya di Twitter tanpa membagikan detail lokasi.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini