Menurut mereka secara individual, pendidikan anak perempuan dan pemberdayaan perempuan mengarah pada kehidupan yang lebih baik, membantu meringankan tantangan ekonomi bagi keluarga mereka, dan merupakan dasar untuk menjalankan hak-hak sosial dan perwakilan politik.
Secara kolektif, anak perempuan dan perempuan berkontribusi dengan pendidikan mereka untuk pembangunan dan kesejahteraan negara, untuk perdamaian, keamanan dan keadilan sosial.
Baca juga: Pemimpin Senior Taliban Sirajuddin Haqqani Muncul Pertama Kali Sejak Pengambilalihan Afghanistan
"Tidak ada negara yang mampu untuk tidak memanfaatkan potensi dan bakat seluruh rakyatnya," lanjutnya.
Para menlu berjanji akan mengawasi dengan cermat apakah Taliban memenuhi jaminan mereka.
"Kami akan mengukur mereka dengan tindakan mereka, bukan dengan kata-kata mereka. Cakupan dan tingkat keterlibatan negara-negara kita di Afghanistan di luar bantuan kemanusiaan akan dikaitkan dengan pencapaian mereka dalam hal ini," ujarnya.
Ke-20 Menlu menegaskan hak dan kesempatan yang tak terbantahkan yang dicapai untuk anak perempuan dan perempuan di Afghanistan dalam beberapa dekade terakhir harus dipertahankan dan diperluas.
"Biarkan harapan dan harapan mereka berkembang, sebagai anggota masyarakat Afghanistan yang benar-benar setara," ujarnya.