News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Singgung AS, Kim Jong Un Sebut Militer Korut Tak Terhentikan dan Mampu Melawan Imperialis

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar ini diambil pada 24 Maret 2022 dan dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 25 Maret 2022 menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (tengah) berjalan dengan personel militer Korea Utara selama operasi peluncuran uji coba di negara bagian mana. media melaporkan rudal balistik antar benua (ICBM) tipe baru, Hwasongpho-17 pasukan strategis Korea Utara di lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara.

TRIBUNNEWS.COM - Kim Jong Un pada Senin (28/3/2022), mengatakan bahwa Korea Utara akan terus mengembangkan "kemampuan menyerang yang tangguh" yang tak bisa ditukar atau dijual dengan apa pun.

Menurut laporan media pemerintah, Kim menyatakan hal ini saat mengunjungi pekerja di proyek uji coba rudal terbesar di Korea Utara.

Dalam acara itu, Pemimpin Tertinggi ini bertemu dengan pejabat, ilmuwan, teknisi, dan pekerja yang terlibat dalam peluncuran rudal pada Kamis sebelumnya.

Rudal itu diklaim sebagai rudal balistik antarbenua (ICBM) terbesar milik Korea Utara, demikian lapor media pemerintah, KCNA.

Baca juga: Korea Utara Uji Coba Rudal Balistik Antarbenua, Terbesar di Bawah Perintah Kim Jong Un

Baca juga: Pejabat Intel Sebut Putin Ingin Memecah Belah Ukraina seperti Korea Utara dan Selatan

Gambar tidak bertanggal yang dirilis dari kantor berita resmi Korea Utara (KCNA) pada Jumat (28/1/2022) menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (tengah) memeriksa pabrik amunisi yang memproduksi sistem senjata utama di lokasi yang dirahasiakan. (AFP PHOTO/KCNA Via KNS)

"Hanya ketika seseorang dilengkapi dengan kemampuan menyerang yang hebat, kekuatan militer yang luar biasa yang tidak dapat dihentikan oleh siapa pun, seseorang dapat mencegah perang, menjamin keamanan negara dan menahan dan mengendalikan semua ancaman dan pemerasan oleh imperialis," kata Kim kata, menurut laporan itu, dikutip dari SCMP

Sembari mengawasi tes, Kim mengatakan ICBM terbaru ini digunakan untuk mencegah pergerakan militer Amerika Serikat.

Secara teknis, AS masih berperang dengan Korut sejak Perang Korea 1950-1953 berakhir dengan gencatan senjata.

Washington berusaha menekan Pyongyang agar menyerahkan atau mengurangi persenjataan senjata nuklir dan ICBM-nya.

Sebab rudal-rudal itu dikhawatirkan dapat menyerang Amerika Serikat.

Namun Kim mengatakan pasukan pertahanannya "tidak dapat ditukar atau dibeli dengan apa pun".

"(Korea Utara akan terus membangun) kekuatan strategis yang lebih sempurna dan lebih kuat," kata Kim, mengacu pada kekuatan nuklir negara itu.

AS pada Jumat lalu, mengatakan bahwa pihaknya akan mendorong sanksi PBB yang lebih kuat atas provokasi Korut.

Di sisi lain, China dan Rusia berpendapat agar sanksi dilonggarkan.

Pyongyang mengonfirmasi bahwa rudal yang diuji coba pada Kamis lalu bernama Hwasong-17.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini