Ia mengatakan jika hasilnya adalah "pengulangan propaganda," maka pembicaraan akan gagal lagi.
Baca juga: Jepang Tolak Bayar Ekspor Rusia Termasuk Energi dalam Mata Uang Rubel
Baca juga: Roman Abramovich Hadiri Pembicaraan Damai Rusia-Ukraina di Turki setelah Muncul Laporan Diracun
Bantahan Laporan Keracunan
Seorang pejabat senior Ukraina tidak menganggap serius kabar keracuanan tersebut.
Ihor Zhovkva, wakil kepala kantor presiden mengatakan kepada BBC Newshour bahwa anggota delegasi Ukraina baik-baik saja.
"Saya melakukan kontak dengan salah satu dari mereka, dan mereka mengatakan bahwa cerita itu salah," katanya.
Negosiator Ukraina Mykhailo Podolyak mengambil sikap yang sama.
Ia mengatakan "ada banyak spekulasi, berbagai teori konspirasi".
Sementara Rustem Umerov, mendesak orang untuk tidak mempercayai "informasi yang tidak diverifikasi".
Peran Roman Abramovich
Abramovich menerima permintaan Ukraina pada akhir Februari untuk membantu menegosiasikan diakhirinya invasi Vladimir Putin.
Ia dikatakan masih tertarik untuk menengahi kedua negara meskipun ada insiden tersebut.
Seorang penasihat presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengkonfirmasi bahwa Abramovich terlibat dalam pembicaraan dengan Rusia.
Profesor Universitas Cambridge Alexander Rodnyansky mengatakan kepada Times Radio: "Dia telah memainkan peran, dia pasti telah berbicara dengan pemimpin Rusia. Dan di situlah nilainya berpotensi."
Baca juga: Volodymyr Zelenskyy Dipuji Barat Karena Memilih Tidak Sembunyi Saat Negaranya Diserang Rusia
Baca juga: Rusia Temukan Jejak Kekejaman Batalyon Neo-Nazi Azov di Bandara Mariupol
Pertahanan Kuat Ukraina Melawan Pasukan Rusia