News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Tarik Pasukannya dari Ukraina Bukan Karena Menyerah Tapi untuk Siapkan Invasi Skala Besar

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang tentara Ukraina berpatroli dengan kendaraan lapis baja di sebuah jalan di Bucha, barat laut Kyiv, pada 2 April 2022, di mana walikota mengatakan 280 orang telah dikuburkan di kuburan massal dan kota itu dipenuhi dengan mayat. - Ukraina telah mendapatkan kembali kendali atas seluruh wilayah Kyiv setelah invasi pasukan Rusia mundur dari beberapa kota penting dekat ibukota Ukraina, kata wakil menteri pertahanan hari ini. (Photo by RONALDO SCHEMIDT / AFP)

TRIBUNNEWS.COM, AS - Rusia menarik sekitar dua pertiga pasukannya di sekitar Kota Kyiv Ukraina untuk menyusun ulang kekuatan, bukan untuk menyerah.

Demikian dikemukakan pejabat senior Pentagon pada Senin (4/4/2022).

Sebagian besar pasukan Rusia dikirim kembali ke Belarus dengan rencana untuk ditempatkan kembali di tempat lain di Ukraina.

"Mereka menyisakan sekitar sepertiga dari pasukan yang telah mereka susun untuk melawan Kyiv," kata pejabat itu tanpa menyebut nama, dikutip dari AFP.

“Kami mulai melihat mereka berkonsolidasi di Belarus. Apa yang terus kami yakini adalah bahwa mereka akan diperbaiki, disuplai, bahkan mungkin diperkuat dengan tenaga tambahan, kemudian dikirim kembali ke Ukraina untuk melanjutkan pertempuran di tempat lain,” tambahnya.

Baca juga: Disorot soal Serangan ke Ukraina, Menlu Rusia Singgung Invasi AS ke Irak, Libya dan Suriah

Pemindahan itu dilakukan setelah pasukan Ukraina melakukan serangan balik yang kuat terhadap Rusia, yang menginvasi negara mereka pada 24 Februari dengan maksud segera merebut Kyiv dan menggulingkan pemerintah.

Analis militer Barat menyebutkan, pengepungan Kyiv yang gagal sebagai kekalahan signifikan bagi Rusia, tetapi Moskwa menyiratkan bahwa pihaknya ingin memfokuskan upaya militernya di wilayah Donbass, Ukraina tenggara, lokasi pasukan separatis pro-Rusia berada.

Pejabat Pentagon tadi melanjutkan, pasukan yang ditarik belum menunjukkan tanda-tanda pindah ke Donbass.

"Kami belum melihat mereka mulai bergerak," katanya.

Namun demikian, kata pejabat itu, Pentagon percaya Rusia sekarang akan menjadi lebih agresif di wilayah Donbass.

Pejabat itu tidak menyangkal laporan bahwa sekutu Barat Ukraina berencana memasoknya dengan tank buatan bekas Uni Soviet untuk melanjutkan serangan balik mereka terhadap pasukan Rusia.

"Kami terus berdiskusi dan berbicara dengan sekutu serta para mitra tentang bantuan keamanan untuk Ukraina," kata pejabat itu.

"Tetapi keputusan tentang apa yang diberikan suatu negara kepada Ukraina adalah keputusan nasional yang harus mereka buat untuk diri mereka sendiri."

Memasuki minggu kesembilan perang Rusia vs Ukraina, Washington menekankan bahwa mereka hanya menyediakan senjata pertahanan ke Ukraina, seperti senjata presisi untuk menghancurkan kendaraan lapis baja Rusia.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini