News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Mengenal Wagner: Tentara Bayaran yang Dikerahkan Rusia ke Ukraina, Sering Lakukan Kejahatan Perang

Penulis: Rica Agustina
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Grup Wagner diyakini dimiliki oleh Yevgeny Prigozhin (kanan), seorang oligarki Rusia yang memiliki hubungan dekat dengan Kremlin.

"Mereka datang dari daerah pedesaan di mana hanya ada sedikit peluang lain bagi mereka untuk menghasilkan uang," kata Ramani.

Grup Wagner diyakini dimiliki oleh Yevgeny Prigozhin (kanan), seorang oligarki Rusia yang memiliki hubungan dekat dengan Kremlin. (AFP)

Siapa yang Mendanai Wagner?

Badan intelijen militer Rusia, GRU, diduga diam-diam mendanai dan mengawasi Wagner.

Sumber-sumber tentara bayaran mengatakan kepada BBC bahwa pangkalan pelatihannya di Mol'kino di Rusia selatan terletak di sebelah pangkalan militer Rusia.

Rusia secara konsisten membantah Wagner memiliki hubungan dengan negara.

Penyelidikan BBC yang mengidentifikasi hubungan Utkin dengan Wagner juga menghubungkan Yevgeny Prigozhin, oligarki yang dikenal sebagai "koki Putin".

Prigozhin disebut demikian karena dia bangkit dari menjadi pemilik restoran dan katering untuk Kremlin.

Banyak perusahaan Prigozhin saat ini berada di bawah sanksi AS atas apa yang disebutnya sebagai pengaruh politik dan ekonomi yang jahat di seluruh dunia.

Dia selalu membantah adanya hubungan dengan Wagner.

Di mana Wagner Beroperasi?

Pada tahun 2015 Wagner mulai beroperasi di Suriah, bertempur bersama pasukan pro-pemerintah dan menjaga ladang minyak.

Baca juga: 5.000 Warga Sipil Mariupol Ukraina Tewas, 90 Persen Infrastruktur Kota Dihancurkan Pasukan Rusia

Baca juga: UPDATE Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-43, Berikut Ini Sejumlah Peristiwa yang Terjadi

Wagner telah aktif di Libya sejak 2016 untuk mendukung pasukan yang setia kepada Jenderal Khalifa Haftar.

Diperkirakan bahwa hingga 1.000 tentara bayaran Wagner mengambil bagian dalam kemajuan Haftar pada pemerintahan resmi di Tripoli pada 2019.

Selanjutnya, pada 2017, Wagner diundang ke Republik Afrika Tengah (CAR) untuk menjaga tambang berlian.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini