News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pakistan dan Arab Saudi Kecam Serangan Israel di Masjid Al-Aqsa, Sebut Pelanggaran Norma Kemanusiaan

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang anggota pasukan keamanan Israel mengangkat tongkatnya di depan masjid Dome of the Rock selama bentrokan di kompleks masjid Al-Aqsa Yerusalem, pada 15 April 2022. - Pakistan dan Arab Saudi mengecam serangan Israel di Masjid Al-Aqsa.

TRIBUNNEWS.COM - Arab Saudi dan Pakistan mengecam serangan Israel di Masjid Al-Aqsha di Yerusalem Timur yang diduduki pada Jumat (15/4/2022).

Akibat serangan tersebut, 158 warga Palestina terluka.

Pakistan menyebut bahwa serangan itu adalah pelanggaran berat terhadap norma kemanusiaan dan hukum hak asasi manusia selama bulan suci Ramadhan.

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan menyatakan keprihatinan besar atas eskalasi kekerasan oleh pasukan Israel di berbagai bagian Palestina yang diduduki.

“Serangan yang sangat terkutuk terhadap jamaah, terutama selama bulan suci Ramadhan, merupakan pelanggaran mengerikan terhadap semua norma kemanusiaan dan hukum hak asasi manusia,” bunyi sebuah pernyataan, dikutip dari The News.

Mengulangi dukungan tak tergoyahkan Pakistan untuk perjuangan Palestina, juru bicara itu mendesak solusi dua negara berdasarkan resolusi PBB dan OKI.

“Pakistan menegaskan kembali dukungannya yang konsisten dan tanpa henti untuk perjuangan Palestina."

Baca juga: Warga Palestina Kembali Beribadah di Al-Aqsa setelah Serangan Israel, Pengamat: Kecemasan Masih Ada

Baca juga: Serangan Israel kepada Warga Palestina di Masjid Al-Aqsa Disebut MUI Sebagai Kejahatan Kemanusiaan

"Kami mendukung rakyat Palestina untuk mewujudkan hak mereka untuk menentukan nasib sendiri dan hak-hak fundamental lainnya serta solusi dua negara, sesuai dengan resolusi PBB dan OKI yang relevan, dengan perbatasan pra-1967 dan Al Quds Al Sharif sebagai ibu kota Negara Palestina yang layak, independen, dan bersebelahan,” bunyi pernyataan itu.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengatakan, mereka menganggap eskalasi sistematis ini sebagai serangan terang-terangan terhadap kesucian Masjid Al-Aqsa dan signifikansinya bagi bangsa Islam.

Serangan ini juga merupakan pelanggaran terhadap resolusi dan perjanjian internasional yang relevan.

“Kerajaan meminta masyarakat internasional untuk memikul tanggung jawabnya dalam meminta pasukan pendudukan Israel bertanggung jawab penuh atas akibat dari kejahatan dan pelanggaran yang sedang berlangsung ini terhadap orang-orang Palestina yang tidak berdaya, tanah mereka dan tempat-tempat suci mereka, dan pada peluang untuk menghidupkan kembali perdamaian. proses di Timur Tengah,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Arab News.

Jemaah Muslim membersihkan puing-puing menyusul bentrokan antara demonstran Palestina dan polisi Israel di kompleks masjid Al-Aqsa Yerusalem, pada 15 April 2022. - Lebih dari 100 orang terluka dalam kekerasan baru, yang terjadi setelah tiga minggu kekerasan mematikan yang menegangkan di Israel dan Tepi Barat yang diduduki, dan karena perayaan Paskah Yahudi dan Paskah Kristen tumpang tindih dengan bulan suci Ramadhan. (Photo by AHMAD GHARABLI / AFP) (AFP/AHMAD GHARABLI)

Serangan Israel di Masjid Al-Aqsa

Dilaporkan sebelumnya, pasukan Israel menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki pada Jumat (15/4/2022).

Petugas medis melaporkan setidaknya 158 warga Palestina terluka akibat serangan tersebut.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini