TRIBUNNEWS.COM - Rinat Akhmetov, crazy rich asal Ukraina berjanji membantu Presiden Zelensky untuk membangun ulang Kota Mariupol yang hancur akibat serangan Rusia.
Rencana tersebut diungkapkan Rinat Akhmetov lantaran pusat bisnisnya yang berada di kota Mariupol juga terancam ikut hancur.
Terlebih, setelah puluhan rudal Rusia membombardir berbagai sudut kota yang berada di selatan Ukraina ini.
Akibat serangan tersebut, kini sekitar 90 persen kondisi infrastruktur di Mariupol hancur.
Dengan 40 persen di antaranya, sudah tak lagi bisa diperbaiki.
Baca juga: UPDATE Invasi Rusia Hari ke-54: Ukraina Memulai Proses Gabung Uni Eropa, Mariupol Menolak Menyerah
Baca juga: Ukraina Abaikan Ultimatum Rusia, Tak akan Serahkan Mariupol
Lantas, siapakah sosok Rinat Akhmetov?
Berikut Tribunnews.com rangkum profil dan sepak terjang Rinat Akhmetov yang dikutip dari berbagai sumber:
Rinat Akhmetov yang memiliki nama lengkap Rinat Lenidovych Akhmetov ini lahir pada 21 September 1966 di Donetsk, Ukraina.
Akhmetov merupakan pendiri dari perusahaan System Capital Management (SCM).
Selain itu, Akhmetov juga merupakan pemilik salah satu klub sepakbola terbesar Ukraina, FC Shakhtar.
Dikutip dari Forbes, Akhmetov merupakan putra seorang penambah batu bara bernama Leonid Akhmetov, yang berasal dari Republik Mordovia.
Ayahnya meninggal pada 1991 lalu.
Sang Ibu, Nyakiya Nasredinovna, sebelumnya bekerja dalam bidang perdagangan menjadi asisten toko dan saat ini menjadi kepala dewan pengawas SCM.
Akhmetov juga memiliki saudara laki-laki bernama Igor yang telah lama bekerja di bidang tambang, tetapi karena faktor kesehatan, ia harus mengundurkan diri.
Akhmetov memperoleh gelar sarjana seni dan sains dari Universitas Nasional Donetsk pada tahun 2001.
Akhmetov memiliki saham di salah satu perusahaan pertambangan dan baja terbesar di Ukraina, Metinvest Group.
Ia juga berinvestasi di perusahaan DTEK, sebuah perusahaan pemimpin sektor energi Ukraina yang telah membantu pengembangan energi Ukraina sejak 2005.
Saat ini kekayaan Akhmetov terpukul keras akibat perang.
Total harta kekayaannya saat ini mencapai USD3,9 miliar atau setara sekitar Rp55 triliun dan menjadikannya miliader terkaya ke-777 di dunia.
Baca juga: Situasi Mariupol Tak Manusiawi, Zelensky Tolak Berdamai jika Rusia Bunuh Warga yang Tersisa
Baca juga: 1.000 Marinir Ukraina Menyerah ke Tentara Rusia Setelah Dikepung di Kota Mariupol
Sebelum terjadi perang, Akhmetov berada di posisi ke-327 orang terkaya di dunia versi Forbes 2021.
Saat itu, kekayaannya mencapai USD7,6 miliar atau setara Rp109,2 triliun.
Sumber kekayaan terbesarnya adalah perusahaan pertambangan dan baja Metinvest Group, yang pabriknya berada di Mariupol dan Avdiivka, mengalami kerusakan akibat serangan Rusia.
Pada 31 Maret lalu, Akhmetov mengatakan perusahaan induknya, SCM, akan mengajukan tuntutan hukum terhadap Rusia atas kerugian yang terkait dengan invasi tersebut.
Perusahaan energinya DTEK, yang telah menyediakan sekitar 30 persen listrik Ukraina juga telah hancur oleh serangan Rusia.
(Tribunnews.com/Maliana)