TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video yang diunggah oleh Batalyon Azov pada Senin (18/4/2022) menunjukkan pasukan Ukraina di Mariupol menyergap konvoi militer Rusia.
CNN telah melakukan geolokasi dan memverifikasi keaslian video, tetapi belum diketahui kapan penyergapan itu terjadi.
Video, yang diambil menggunakan drone, menunjukkan konvoi enam kendaraan bergerak ke selatan di sepanjang Metallurgists Avenue di Mariupol.
Konvoi itu keluar dari jalan dan menuju trotoar tepat di luar kafe Ararat.
Saat drone diperbesar, terlihat setidaknya sembilan tentara Ukraina merayap menuju konvoi, yang telah berhenti bergerak.
Baca juga: Fase Kedua Perang Rusia-Ukraina, Pertempuran Donbass Dimulai
Baca juga: Konflik di Ukraina Sebabkan Harga Keekonomian Minyak Goreng Tetap Tinggi Hingga Akhir 2022
Video kemudian dipotong ke tentara yang menembak ke arah konvoi.
Kemudian beralih ke adegan lain, di mana setidaknya tiga dari enam kendaraan terbakar.
Simbol invasi Rusia, "Z", terlihat pada setidaknya dua kendaraan.
Video itu kemudian menunjukkan tentara Ukraina melemparkan granat ke dinding bata, ke arah tentara Rusia yang berlindung di antara salah satu kendaraan dan dinding.
Batalyon Azov adalah unit yang dimulai sebagai milisi ultra-nasionalis tetapi sejak itu terintegrasi ke dalam angkatan bersenjata Ukraina.
Lebih lanjut, berikut ini update invasi Rusia ke Ukraina hingga hari ini, Selasa (19/4/2022) pukul 8.00 waktu Kyiv.
Pertempuran di Donbas
Pasukan Rusia telah memulai serangan di wilayah Donbas timur, kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pidato video pada hari Senin.
Dia mengatakan pasukan Ukraina akan terus berjuang, dengan mengatakan dia berterima kasih kepada semua pejuang, tentara, kota-kota heroik dan kota-kota di wilayah yang melawan dan berdiri teguh.