TRIBUNNEWS.COM - Rusia menutup akses para pejabat dan tokoh Amerika Serikat (AS) ke negaranya.
Terbaru, Wakil Presiden AS, Kamala Harris, diumumkan masuk dalam daftar pejabat terlarang masuk wilayah Rusia.
Tak hanya itu, CEO Meta, Mark Zuckerberg, juga kena imbas larangan tersebut.
Seperti dikutip dari CNN, pengumuman tersebut diungkapkan pada Kamis (22/4/2022).
Baca juga: Parlemen Rusia Disebut Usulkan Ambil Paksa Darah Tawanan Perang Ukraina: Hanya Bagi yang Sehat
Rusia melarang 29 pejabat dan tokoh Amerika lainnya memasuki Rusia.
Kementerian luar negeri Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa daftar itu diterbitkan sebagai tanggapan terhadap sanksi anti-Rusia yang terus meluas.
Termasuk individu AS dari pimpinan, pengusaha, pakar, dan jurnalis yang membentuk agenda Russofobia.
Sekretaris pers Pentagon John Kirby, CEO LinkedIn Ryan Roslansky, pembawa acara TV ABC George Stephanopoulos, dan kepala Bank of America Brian Moynihan juga telah ditambahkan ke dalam daftar.
"Dalam waktu dekat, pengumuman baru akan menyusul tentang pengisian berikutnya dari daftar berhenti Rusia," kata pernyataan itu.
Update Perang
Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (21/4/2022) , memerintahkan pasukannya untuk tidak menyerbu benteng terakhir Ukraina yang tersisa di kota Mariupol.
Salah satu kota besar di Ukraina itu telah dikepung pasukan Rusia.
Putin meminta kota itu dikepung saja "agar seekor lalat pun tidak bisa masuk."
Seperti dilaporkan Associated Press, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan seluruh kota di luar pabrik baja Azovstal yang luas tempat pasukan Ukraina bersembunyi berhasil "dibebaskan", merujuk pada wilayah Ukraina yang mereka rebut.