News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mantan Kanselir Gerhard Schroeder: Jerman 'Tidak Bisa Mengisolasi' Rusia

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bendera Rusia

Namun dengan pemerintah yang sama mendesak untuk menutup tiga pembangkit nuklir Jerman yang tersisa, para pemimpin di negara itu menyadari bahwa tanpa energi Rusia, ekonomi Jerman bisa runtuh.

"Saya sama sekali tidak melihat bahwa embargo gas akan mengakhiri perang. Kami ingin menghindari krisis ekonomi yang dramatis, hilangnya jutaan pekerjaan dan pabrik yang tidak akan pernah dibuka lagi. Itu akan memberikan konsekuensi serius bagi negara kami, untuk seluruh Eropa, dan itu juga akan sangat mempengaruhi pembiayaan rekonstruksi Ukraina," kata Kanselir Olaf Scholz kepada surat kabar mingguan Jerman, Der Spiegel, pada Jumat lalu.

Industrialis Jerman pun telah mengambil posisi yang sama, karena BASF, perusahaan kimia terbesar di dunia, beberapa minggu lalu memperingatkan bahwa mereka akan menghentikan produksi jika impor gas dari Rusia terganggu.

Kepala Federasi Industri Jerman juga telah menyatakan bahwa embargo gas akan menyebabkan 'kerusakan virtual jaringan industrinya'.

Perlu diketahui, gas sering menjadi komoditas yang paling banyak dibicarakan dalam hal hubungan energi Jerman dengan Rusia, mengingat fakta bahwa Jerman mengimpor lebih dari setengah gas alamnya dari Rusia.

Baca juga: Inflasi di Jerman Menggila, Tembus Rekor Baru 7,3 Persen, Tertinggi Sejak 1949

Jerman juga mengandalkan Rusia untuk mengirimkan lebih dari sepertiga minyak impornya, dan Uni Eropa (UE) saat ini hampir melarang impor penting ini, meskipun di tengah aksi protes yang disampaikan Jerman.

"Sepertiga dari impor minyak kami berasal dari Rusia, jika kami menghentikan ini, maka besok kami tidak akan bisa pindah ke Jerman lagi," kata Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock bulan lalu.

Kendati demikian, ia telah mengubah posisinya untuk mendukung larangan minyak dan gas secara bertahap.

Schroeder menegaskan bahwa embargo energi penuh 'tidak akan terjadi'.

"Ketika perang ini berakhir, kita harus kembali berurusan dengan Rusia. Kami selalu melakukannya," pungkas Schroeder.

Sumber

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini