News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Pertempuran Masih Berlanjut, Militer Rusia Rebut Dua Kota di Donbas Bagian Ukraina Timur

Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang penggali dan pekerja komunal membersihkan puing-puing bangunan yang hancur akibat pemboman, di kota Borodianka, Ukraina, di wilayah Kyiv pada 17 April 2022. Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022.

TRIBUNNEWS.COM, KYIV - Kyiv mengatakan pasukan Moskow telah menguasai dua kota di Donbas dan dua desa di timur laut Kharkiv, di Ukraina.

Dilansir dari Aljazeera, pengakuan Kyiv itu mencerminkan pertempuran antara Rusia dan Ukraina benar-benar sengit sejak Moskow melancarkan "perang fase 2" di wilayah Ukraina timur.

Moskow telah memfokuskan kembali serangannya di wilayah timur Ukraina setelah gagal merebut KyivKyiv mengatakan pasukan Rusia telah merebut dua kota di Donbas, di mana Moskow telah memfokuskan fase baru serangannya, dan sepasang desa di Kharkiv.

Presiden Polandia menuduh raksasa energi Rusia Gazprom melanggar "prinsip-prinsip hukum dasar" dengan menghentikan ekspor ke Polandia dan Bulgaria atas sengketa pembayaran gas-untuk-rubel.

Moskow meluncurkan sanksi terhadap anggota parlemen Inggris sebagai langkah balasan.

Pihak berwenang di Transnistria, wilayah memisahkan diri yang didukung Rusia di Moldova, mengatakan, bahwa tembakan dilepaskan ke wilayah itu dari Ukraina semalam.

Sementara pejabat Ukraina mengatakan Rusia siap menggunakan Transnistria untuk dorongan militer

Wakil menteri pertahanan Ukraina menuduh Rusia siap menggunakan Transnistria sebagai jembatan untuk memindahkan pasukan ke wilayah Ukraina atau sisa Moldova.

Komentar Hanna Malyar muncul setelah otoritas lokal di wilayah memisahkan diri yang didukung Moskow melaporkan serangkaian dugaan serangan dalam beberapa hari terakhir.

Rusia mengatakan sedang mengikuti peristiwa di Transdniestria dengan cermat. Kementerian luar negeri Rusia minggu ini yang dikutip oleh kantor berita RIA Novosti mengatakan bahwa mereka ingin menghindari skenario di mana Moskow harus campur tangan di sana.

Sumber

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini