Pemenangnya akan terlihat dalam beberapa jam.
Namun, pada pemilihan 2016, Duterte tidak secara resmi langsung dinyatakan sebagai pemenang.
Ia baru diumumkan sebagai pemenang hampir tiga minggu kemudian.
Calon Terdepan
Ferdinand Marcos Jr (64), yang dikenal sebagai Bongbong Marcos, sejauh ini memimpin jajak pendapat.
Bongbong Marcos merupakan putra dari mendiang diktator Ferdinand Marcos.
Nama dan sejarah keluarga Macron dikenal sangat memecah belah.
Keluarga itu merampas miliaran dolar dari negara, dan penerapan darurat militer oleh Marcos Sr pada tahun 1972 menandai salah satu periode tergelap dalam sejarah negara itu.
Marcos Jr berusia 28 tahun ketika ayahnya digulingkan oleh Revolusi Kekuatan Rakyat 1986.
Keluarga itu terpaksa melarikan diri dari Istana Malacañang dan pergi ke pengasingan.
Para pengamat mengatakan bahwa, sejak saat itu, keluarga Marcos berniat untuk kembali ke jabatan tertinggi negara itu.
Ibu Marcos Jr, Imelda, sebelumnya menggambarkan kepresidenan sebagai "takdir" putranya.
Marcos Sr meninggal di pengasingan, tetapi keluarganya diizinkan untuk kembali ke Filipina pada tahun 1990-an.
Mereka lalu muncul kembali di hadapan publik.