AS Bantah Bantu Ukraina Tenggelamkan Kapal Rusia
Kirby membantah laporan NBC News sebelumnya bahwa intelijen AS membantu Ukraina menenggelamkan kapal perang Rusia.
"Kami tidak memberikan Ukraina informasi penargetan khusus untuk Moskow," katanya.
"Kami tidak terlibat dalam keputusan Ukraina untuk menyerang kapal atau dalam operasi yang mereka lakukan," tambahnya.
Kirby menegaskan, pihaknya tidak tahu tentang niat Ukraina yang ingin menghancurkan kapal Rusia.
Menurut Kirby, Ukraina memiliki kemampuan intelijen sendiri untuk melacak dan menemukan kapal Rusia.
"Kami tidak memiliki pengetahuan sebelumnya tentang niat Ukraina untuk menargetkan kapal," kata Kirby.
"Ukraina memiliki kemampuan intelijen mereka sendiri untuk melacak dan menargetkan kapal angkatan laut Rusia, seperti yang mereka lakukan dalam kasus ini," tambahnya.
Tanggapan Dubes Rusia untuk AS soal Perang Nuklir
Duta Besar Rusia untuk AS mengatakan NATO tidak menanggapi ancaman perang nuklir dengan cukup serius dan tidak ada pemenang jika itu terjadi.
Dalam sebuah wawancara dengan Newsweek, Anatoly Antonov mengatakan pembicaraan tentang perang dan ancaman penggunaan senjata nuklir adalah "sebuah kebingungan dari pernyataan yang keliru dari pernyataan pejabat Rusia tentang kebijakan nuklir negara kita".
Baca juga: Presiden Zelenskyy Inginkan Keanggotaan Uni Eropa Jalur Cepat untuk Ukraina
Baca juga: Rusia Dituding Curi 400 Ribu Ton Gandum Ukraina
"Ini adalah negara kami yang dalam beberapa tahun terakhir terus-menerus mengusulkan kepada rekan-rekan Amerika untuk menegaskan bahwa tidak ada pemenang dalam perang nuklir, sehingga itu tidak boleh terjadi," kata Antonov.
Antonov menggarisbawahi kondisi di mana penggunaan senjata nuklir dimungkinkan.
"Doktrin Rusia menyatakan bahwa senjata nuklir dapat digunakan dalam menanggapi penggunaan WMD melawan Rusia dan sekutunya, atau dalam hal agresi terhadap negara kita, ketika keberadaan negara terancam," kata Antonov kepada Newsweek.