Tetapi, karena telah berbelok ke barat ke Eropa sejak 2014, Ukraina telah melembagakan Hari Peringatan dan Rekonsiliasi pada 8 Mei ketika Prancis, Inggris, dan Amerika Serikat menandai 'Hari Kemenangan di Eropa' (VE Day).
Penyerahan tanpa syarat Nazi Jerman mulai berlaku pada pukul 11:01 pada tanggal 8 Mei 1945, yang saat itu sudah masuk tanggal 9 Mei di Moskow.
Rusia menyebut perang tersebut sebagai Perang Patriotik Hebat tahun 1941-1945.
Selama latihan pada Sabtu (7/5/2022), rudal nuklir meluncur melalui Lapangan Merah Moskow dalam peringatan untuk Barat dari Putin.
Rudal balistik RS-24 Yars termonuklir, yang diyakini para ahli dapat membawa hingga 10 hulu ledak, didorong melewati barisan penjaga bersenjata.
Senjata antarbenua yang berbobot 49.6 ton, dapat melakukan perjalanan hingga 24.500 km/jam dan mampu mencapai target hingga 12.000 km jauhnya itu dapat menyerang London atau New York dalam beberapa menit.
Senjata pemusnah massal tampil diikuti oleh beberapa peluncur rudal Iskander-M selama latihan.
Baca juga: AS Jatuhkan Sanksi Pembatasan Terhadap Puluhan Bankir Top Rusia
Baca juga: Hari Kemenangan Rusia 9 Mei, Apa Arti Deklarasi Perang Ukraina dan Dampaknya pada Putin?
Delapan pesawat tempur MiG-29 juga terbang melewati dalam formasi "Z".
Sehari sebelum Victory Day Rusia, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan pidato untuk menandai penyerahan Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua, Minggu (8/5/2022).
Ia mengatakan, invasi Moskow yang telah menewaskan ribuan orang dan membuat jutaan orang mengungsi, mengakhiri 77 tahun perdamaian.
Ukraina berjuang bersama Rusia sebagai bagian dari Uni Soviet dalam Perang Dunia Kedua.
Video pidato Zelensky difilmkan di depan blok apartemen Ukraina yang hangus dengan rekaman serangan rudal Rusia.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)