News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Tutup karena Konflik Rusia-Ukraina, Yunani Buka Kembali Kedutaan Besarnya di Kyiv

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Konsulat Jenderal Yunani di Mariupol Ukraina, Manolis Androulakis mengungkapkan kengerian yang terjadi di kota itu karena serangan Rusia selama ia membantu warga Yunani untuk selamat dari negara tersebut.

TRIBUNNEWS.COM - Yunani membuka kembali kedutaan besarnya di Kyiv, bergabung dengan daftar negara yang mulai mengoperasikan misi diplomatik di Ukraina.

Dilansir The Guardian, staf Kedutaan ditarik dari Kyiv tak lama setelah invasi Rusia pada 24 Februari lalu.

Kedutaan akan dipimpin oleh Manolis Androulakis.

Dia adalah utusan Uni Eropa terakhir yang meninggalkan Mariupol yang terkepung tentara Rusia pada bulan Maret.

Baca juga: Anjing Pelacak Ranjau Ukraina Diberikan Medali, Berhasil Temukan Lebih dari 200 Bahan Peledak

Baca juga: UPDATE Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-76, Berikut Ini Sejumlah Peristiwa yang Terjadi

Konsulat Jenderal Yunani di Mariupol Ukraina, Manolis Androulakis mengungkapkan kengerian yang terjadi di kota itu karena serangan Rusia selama ia membantu warga Yunani untuk selamat dari negara tersebut.

Menceritakan pengalamannya sekembalinya ke Athena, diplomat itu mengatakan pemboman Mariupol tidak diragukan lagi akan sejajar dengan Stalingrad dan Aleppo.

"Mariupol akan masuk dalam daftar kota-kota di dunia yang hancur total akibat perang, seperti Guernica, Stalingrad, Grozny, Aleppo," katanya kepada wartawan di bandara Athena sesaat setelah kedatangannya di ibukota pada 20 Maret.

Athena telah mendesak anggota komunitas Yunani Ukraina untuk meninggalkan negara itu dengan Androulakis mengatur evakuasi ekspatriat dari Mariupol.

"Kami mencoba menyelamatkan sebanyak mungkin ekspatriat," kata diplomat itu pada Maret.

Baca juga: Produsen Senjata Amerika Siap Menambah Produksi Rudal Anti-Tank untuk Bantu Ukraina

Baca juga: Miliarder Rusia Tewas Misterius di Rumah Dukun, Sebelumnya Serukan Stop Perang Rusia Vs Ukraina

Update perang hari ke-76

Pasukan Rusia serbu pabrik baja Azovtal

Diwartakan The Guardian, pasukan Rusia, yang didukung oleh tank dan artileri, sedang melakukan "operasi penyerbuan" di pabrik baja Azovstal di Mariupol.

Petro Andriushchenko, penasihat walikota Mariupol, mengatakan pasukan Rusia mulai "menyerbu" pabrik Azovstal setelah konvoi PBB meninggalkan wilayah Donetsk.

AS tinjau laporan anekdotal

Amerika Serikat telah melihat "laporan anekdotal" bahwa beberapa pasukan Rusia di Ukraina tidak mematuhi perintah, menurut seorang pejabat senior pertahanan AS.

AS percaya pasukan Rusia dan "perwira tingkat menengah di berbagai tingkatan, bahkan hingga tingkat batalion" menolak untuk bergerak maju dalam serangan Donbas.

Baca juga: Russell Bonner Bentley, Warga Texas di Donbass Sebut Naziisme Ukraina Seperti Wabah

Pentagon soal deportasi paksa ke Rusia

Pentagon mengatakan telah melihat indikasi bahwa warga Ukraina yang terperangkap dalam invasi Rusia dipindahkan secara paksa ke Rusia.

Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan dia "tidak dapat berbicara tentang berapa banyak kamp atau seperti apa bentuknya".

Rudal Rusia hantam lokasi wisata

Di Odesa, rudal Rusia menghantam lokasi wisata dan menghancurkan lima bangunan serta melukai dua orang, kata dewan kota.

Media Ukraina melaporkan sebuah pusat perbelanjaan terbakar.

Baca juga: Kisah Seorang WNI yang Lolos dari Ukraina setelah 3 Minggu Sembunyi di Bunker

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen berbicara selama pernyataan pers tentang serangan Rusia di Ukraina, di Brussels pada 24 Februari 2022, menjelang pertemuan puncak khusus UE yang diadakan hari ini untuk "membahas krisis dan langkah-langkah pembatasan lebih lanjut" yang "akan diterapkan secara besar-besaran dan konsekuensi berat pada Rusia atas tindakannya". - Komisi Eropa akan menguraikan kepada para pemimpin sanksi baru, yang akan menambah putaran awal sanksi yang dijatuhkan pada hari Rabu setelah Presiden Vladimir Putin mengakui bagian Ukraina yang dikuasai pemberontak sebagai wilayah independen. (Photo by Kenzo TRIBOUILLARD / POOL / AFP) (AFP/KENZO TRIBOUILLARD)

Baca juga: Biden Khawatir Putin Tak Punya Jalan Keluar atas Perang Ukraina

Ketua Komisi Eropa menuju Hongaria

Ketua Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, sedang menuju ke Hongaria untuk bertemu dengan perdana menterinya, Viktor Orbán, untuk membahas masalah yang berkaitan dengan paket keenam yang diusulkan sanksi Uni Eropa, yang akan mencakup larangan impor minyak Rusia ke Uni Eropa.

Von der Leyen mengatakan komisi itu bertujuan untuk menyampaikan pendapatnya tentang keanggotaan UE untuk Ukraina bulan depan .

Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini