Apakah ada orang lain yang bertahan di pabrik? “Seluruh brigade ke-36 ada di sini bersamaku sekarang. Tidak ada lagi Marinir di wilayah pabrik,” jawabnya.
Apakah ada orang asing di wilayah pabrik? “Ada beberapa,” timpalnya. Pejabat tinggi? “Saya tidak tahu tentang ini,” kata Volyna.
Siapa yang ada di sana? “Ada orang asing di unit Armed Force of Ukraina (AFU),” katanya. Instruktur asing? “Saya tidak tahu ada kurator asing yang akan memberikan instruksi,” jawa Volyna.
Ia sama sekali tidak menyebut kehadiran Jenderal (Purn) Eric Olson dan perwira Inggris serta empat perwira NATO yang ramai diinformasikab lewat kanal-kanal media sosial.
Kanal Telegram China Army, membagikan foto dan narasi seorang warga AS Bernama Eric Olson, disebut jenderal, ikut menyerah di Asovstal.
Informasi dan foto itu belum diverifikasi, dan pihak Rusia maupun AS juga belum memberikan pernyataan resmi kepada publik.
Dari foto yang beredar, Olson mengenakan seragam tempur dan topi militer Ukraina. Wajahnya terlihat kurus.
Ia berjalan menunduk di belakang prajurit Rusia bersenjata yang di rompi antipelurunya dipasangi simbol “Z”.
Terkait keberadaan Jenderal Eric Olson di Azovstal, belum diketahui pasti ia bertindak secara pribadi atau menjalankan tugas rahasia lembaga negara.
Situs IBtimes.sg mengutip Lead Stories dalam konten fast check, menyebut kabar penahanan pensiunan jenderal AS itu tidak benar.
Foto yang disebarkan disebut foto lama tertanggal 14 April 2022, saat sekelompok petempur Ukraina menyerah ke pasukan Rusia dan milisi Luhansk.
Data di Wikipedia menyebutkan, Eric Thor Olson yang lahir 24 Januari 1952 tercatat sudah jadi pensiunan laksamana Angkatan Laut AS.
Terakhir ia menjabat Komandan Komando Operasi Khusus ke-8 (USSOCOM) dari 2 Juli 2007 hingga 8 Agustus 2011.
Sebelumnya menjabat Wakil Komandan Komando Operasi Khusus dari 2003 hingga Juli 2007. Olson adalah Navy SEAL pertama berpangkat bintang tiga dan kemudian bintang empat.