Dia tidak berada di Kiev dan tidak terdaftar di antara orang yang tewas dalam pertempuran.
Dari situlah muncul keyakinan ia ikut bertahan di pabrik baja Azovstal Mariupol bersama kelompok Azov dan tentara bayaran asing.
Selain itu, berkembang informasi ada jenderal membawahi Laboratorium Biologi No 1, yang membuat uji coba senjata virus mematikan.
Konon sekarang Cadieux sudah diterbangkan ke Moskow, menunggu dia diadili atau ada proses politik di belakang layar yang mengikutinya.
Beberapa waktu lalu Rusia mengonfirmasi mereka menembak jatuh dua di antara empat helikopter Ukraina di perairan Azov.
Empat helikopter itu hendak mengevakuasi tentara bayaran asing dari Mariupol, termasuk Trevor Cadieux.
Demi Trevor, pasukan elite Ukraina berulang kali mencoba menerobos garis depan guna mencapai Mariupol.
Gelagat lain datang dari Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz yang mencoba bernegosiasi dengan Putin terkait keberadaan Trevor Cadieux.
Namun keduanya gagal menawar apa pun. Tak kurang Presiden Ukraina Volodymir Zelensky meminta koridor kemanusiaan di Mariupol, yang nyatanya gagal dilaksanakan dalam kontrol Ukraina.
Bekas pekerja pabrik baja Azovstal, Natalia Usmanova, yang meninggalkan bunker saat Rusia membuka koridor kemanusiaan, pernah mendengar militer Ukraina berbicara tentang seorang "jenderal di bunker" pabrik.
"Militer datang dan mengatakan mereka memiliki 'seorang jenderal, tentara bayaran asing, duduk di suatu tempat di bunker dan dia secara pribadi berhubungan dengan Zelensky,” kata Usmanova.
Pengepungan Azovstal Akhirnya Berakhir
Pada 1 Mei, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan keberhasilan tahap pertama evakuasi dari pabrik Azovstal di Mariupol terhadap 80 warga sipil yang semula jadi tameng hidup nasionalis Ukraina.
Sebelumnya pada 28 April, juru bicara Milisi Rakyat Republik Rakyat Donetsk Eduard Basurin menyatakan seorang pensiunan jenderal Angkatan Darat Kanada mungkin ada di Azovstal.