Meski telah terlalu tua, namun nenek-nenek berusia 83 tahun itu masih ingat dengan jelas bagaimana ia menjadi korban rudapaksa oleh seorang Tentara Rusia.
Marah dan malu, wanita tua itu pun berharap dia bisa membunuh Tentara Rusia itu sebagai balas dendamnya.
Baca juga: Sutradara Ukraina Kecam Kehadiran Rusia di Festival Film Cannes
Dilansir dari Daily Star, sebut saja bernama Vera.
Kepada CBS News menjelaskan bagaimana serangan biadabnya telah dilakukan oleh pasukan Putin tak lama setelah menduduki desanya.
Dalam akun grafis dan mengganggu, dia menggambarkan perlakuannya oleh Tentara Rusia yang tidak disebutkan namanya.
"Dia mencengkeram bagian belakang leher saya.
“Saya mulai tersedak, saya tidak bisa bernapas.
"Saya memberi tahu orang yang merudapaksa saya, 'Saya cukup tua, bahkan terlalu tua untuk menjadi ibumu. Apakah Anda akan membiarkan ini terjadi pada ibumu?
"Dia membuatku diam."
Suami Vera, yang menderita masalah medis serius, juga berada di rumah ketika dia diserang dan tidak dapat campur tangan.
Setelah melampiaskan nafsunya, Tentara Rusia itu meminum sebotol vodka dan meninggalkan rumah itu sambil menembakkan senjatanya ke udara.
Serangan biadab itu telah membuat Vera terluka saat dia mengatakan kepada wartawan bahwa dia lebih baik mati. (Tribun Palu/Putri Safitri)
Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul Istri Para Tentara Rusia Dukung Suaminya Rudapaksa Wanita Ukraina: Tapi Wajib Pakai Kondom