TRIBUNNEWS.COM, SANAA – Pasukan Houthi (Ansar Allah) Yaman mengumumkan pertahanan udara mereka menembak jatuh drone intai tempur Karayel buatan Turki milik koalisi Arab Saudi.
Drone intai tempur itu jatuh di wilayah Provinsi Hajjah, Yaman barat laut. Pernyataan disampaikan juru bicara Houthi Yaman, Brigjen Yahya Sari, Minggu (22/5/2022).
Menurut Yahya Sari, pesawat tak berawak itu ditembak jatuh menggunakan rudal darat ke udara buatan lokal.
Houthi menuduh penerbangan drone itu melanggar perjanjian gencatan senjata yang disponsori PBB di Yaman.
“Angkatan bersenjata kami menegaskan mereka siap menanggapi setiap pelanggaran (gencatan senjata) atau agresi oleh pasukan agresi,” kata Yahya Sari.
Baca juga: Mengapa Houthi Yaman Serang Uni Emirat Arab? Ini Penjelasannya
Baca juga: Salvo Rudal & Drone Houthi Hantam Kilang Minyak Saudi, Pertahanan Udara Gagal Cegat Seluruh Serangan
Baca juga: Kepulan Asap Hitam Bentuk Jamur Terlihat Usai Houthi Serang Fasilitas Minyak Saudi Jelang Balapan F1
Drone tempur Karayel dikembangkan Vestel Turki untuk melakukan misi pengintaian dan pertempuran.
Drone ini memiliki daya tahan hingga 20 jam dan jangkauan operasional 150 kilometer. Drone ini dapat dipersenjatai amunisi ringan berpemandu laser MAM-L dan MAM-C buatan Roketsan Turki.
Media militer Houthi merilis rekaman video pada Senin (23/5/2022), yang menunjukkan puing-puing pesawat tak berawak yang jatuh, yang tampaknya tidak bersenjata.
Ini adalah drone tempur kedua dari koalisi pimpinan Saudi yang ditembak jatuh oleh Houthi sejak gencatan senjata yang disponsori PBB mulai berlaku pada 2 April.
Pada 4 Mei, kelompok itu menembak jatuh drone tempur Rainbow CH-4 buatan Cina miliki koalisi Arab di distrik Harad di Hajjah.
Saat itu, kelompok Houthi juga mengatakan drone ditembak jatuh karena melanggar gencatan senjata.
Gencatan senjata, yang sepertinya tidak akan bertahan, akan berakhir pada 2 Juni 2022. PBB berharap gencatan senjata permanen akan tercapai sebelum formula itu berakhir.
Houthi Yaman Pamer Sukses
Pada 21 Mei 2022, kelompok Houthi merilis rekaman yang belum pernah dilihat sebelumnya dari pertempuran distrik al-Durayhimi di Provinsi al-Hudaydah, Yaman barat.