TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, 50 sampai 100 tentara Ukraina sekarat setiap harinya di wilayah Timur.
Hal ini disampaikan Zelensky dalam konferensi pers, Minggu (22/5/2022), dikutip Tribunnews dari Newsweek.
Pengakuan ini disampaikan Zelensky di tengah desakan petisi untuk mencabut larangan pria meninggalkan Ukraina.
Bahkan, petisi tersebut telah mendapatkan 25.000 tanda tangan.
"Saya tidak tahu kepada siapa petisi ini harus ditujukan. Mungkin kepada saya. Atau mungkin harus ditujukan kepada orang tua yang kehilangan putra mereka, yang membela oblast ini atau itu, kota ini atau itu dengan mengorbankan nyawa mereka?" ujar Zelensky.
"Dan Anda tahu bahwa kebanyakan dari mereka bukan dari kota tempat mereka dilahirkan. Ketika hari ini, antara 50 dan 100 orang sehari bisa mati di arah yang paling sulit, di Timur."
"Mereka membela negara kita dan kemerdekaan kita, itulah yang dibicarakan semua orang di dunia," lanjutnya.
Baca juga: Putusan Pengadilan Perang di Ukraina, Shishimarin Divonis Seumur Hidup Sebagai Penjahat Perang
Baca juga: Ukraina dan Polandia Sepakat Bentuk Kontrol Bea Cukai Gabungan
Di sisi lain, Zelensky juga membahas mengenai hasil dari pertemuannya dengan Presiden Polandia, Andrzej Duda.
Dalam pertemuan itu, Zelensky mengatakan hubungan Ukraina-Polandia benar-benar bersih dan tulus, tanpa pertengkaran dan warisan konflik lama.
"Ini sebuah pencapaian. Pencapaian sejarah bangsa kita," katanya.
"Dan saya ingin persaudaraan antara Ukraina dan Polandia dipertahankan selamanya. Seperti yang saya katakan hari ini kepada para deputi: untuk persatuan kita, persatuan Ukraina dan Polandia, menjadi nilai konstan yang tidak akan dilanggar oleh siapa pun," tambahnya.
Zelensky dan presiden Polandia juga membahas dukungan pertahanan untuk Ukraina, penguatan sanksi terhadap Rusia dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk mencapai tujuan bersama kita, yakni keanggotaan penuh Ukraina di Uni Eropa.
"Saya berterima kasih kepada Andrzej dan semua orang Polandia atas fakta bahwa kita menempuh jalan ini secepat mungkin," katanya.
Update Serangan Rusia ke Ukraina Hari ke-89