News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Menteri Ekonomi Arab Saudi Sebut Sanksi Ekonomi Barat ke Rusia Aksi Sepihak

Penulis: Setya Krisna Sumarga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pemuda berjalan di jalan Mariupol pada 12 April 2022, ketika pasukan Rusia mengintensifkan kampanye untuk merebut kota pelabuhan yang strategis, bagian dari serangan besar-besaran yang diantisipasi di Ukraina timur, sementara Presiden Rusia membuat kasus menantang untuk perang di Rusia. tetangga. - *CATATAN EDITOR: Gambar ini diambil selama perjalanan yang diselenggarakan oleh militer Rusia.* (Photo by Alexander NEMENOV / AFP)

Selama beberapa bulan terakhir, tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan di Rusia turun 10 persen menyusul hengkangnya merek barat.

Moskow berupaya mengembalikan potensi yang hilang. Namun, tidak semua merek keluar, beberapa di antaranya telah melakukan rebranding.

Turki tidak ikut menjatuhkan sanksi terhadap Federasi Rusia, sehingga Ankara mendapatkan momentum dalam membangun hubungan ekonomi dengan Moskow.

Presiden Dewan Pusat Perbelanjaan Rusia, Dmitry Moskalenko percaya merek Turki memiliki peluang luar biasa baru untuk memulai bisnis rambut di Rusia.

Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Rusia sebelumnya telah menerbitkan daftar barang dan merek yang berpotensi dikembangkan.

Merek-merek tersebut sebagian besar mencakup perusahaan Cina, Turki, Kazakhstan, dan Armenia.

Turki Jajaki Gantikan Merek Barat

Oleg Voitsekhovsky, Direktur Pelaksana Dewan Pusat Perdagangan Rusia, Rusia juga sedang dalam pembicaraan dengan perwakilan dari Cina, India, dan Iran.

Namun proses itu membutuhkan lebih banyak waktu, untuk membangun hubungan yang diperlukan dengan negara-negara ini.

Anna Papaskiri, Direktur Komersial ADG Group, menambahkan setelah pertemuan tersebut, para pihak berencana untuk menentukan daftar merek yang akan masuk ke pasar Rusia.

Turki secara tegas menyatakan tidak berniat terlibat "pertikaian atas Ukraina," dan hubungan dengan Rusia berlanjut.

Penegasan disampaikan Presiden Turki Tayyip Erdogan pada 24 Mei 2022.  Turki berharap untuk menempati bagian bebas dari pasar di Rusia.(Tribunnews.com/RussiaToday/xna)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini