News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Menteri Ekonomi Arab Saudi Sebut Sanksi Ekonomi Barat ke Rusia Aksi Sepihak

Penulis: Setya Krisna Sumarga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pemuda berjalan di jalan Mariupol pada 12 April 2022, ketika pasukan Rusia mengintensifkan kampanye untuk merebut kota pelabuhan yang strategis, bagian dari serangan besar-besaran yang diantisipasi di Ukraina timur, sementara Presiden Rusia membuat kasus menantang untuk perang di Rusia. tetangga. - *CATATAN EDITOR: Gambar ini diambil selama perjalanan yang diselenggarakan oleh militer Rusia.* (Photo by Alexander NEMENOV / AFP)

TRIBUNNEWS.COM, DAVOS - Menteri Ekonomi dan Perencanaan Arab Saudi, Faisal Al-Ibrahim, mengungkapkan posisi negaranya di tengah konflik Rusia versus Ukraina dan negara barat.

Secara prinsip Saudi akan mempertahankan hubungan perdagangan yang luas dengan Ukraina maupun Rusia.

Pernyataan itu disampaikan Faisal Al-Ibrahim kepada surat kabar Nikkei Jepang, di sela-sela Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, Selasa (24/5/2022).

Fasisal al-Ibrahimi juga menyatakan, serangkaian sanksi barat terhadap Rusia dan sejumlah pihak lainnya bersifat sepihak, dan akan tetap seperti itu.

Al-Ibrahim memuji peran Moskow dalam format OPEC+, yang menyatukan eksportir minyak utama dunia.

Baca juga: Akibat Lonjakan Permintaan, OPEC Pangkas Produksi Minyak Dunia di Kuartal Kedua 2022

Baca juga: Inilah Penjelasan Dmitri Trenin Mengapa AS dan Sekutunya Ingin Menghancurkan Rusia

Baca juga: Menlu Sergei Lavrov Beberkan Strategi Geopolitik Rusia, Dekati China dan Sebut Barat Diktator

Menteri menjelaskan Riyadh tidak berencana untuk meningkatkan produksi minyak untuk menurunkan harga minyak dunia.

Negaranya saat ini fokus pada stabilitas pasokan daripada menaikkan volume produksi. Dia berpendapat situasi di pasar energi internasional akan "jauh lebih buruk" jika tanpa OPEC.

AS, Uni Eropa dan sekutu mereka telah menjatuhkan sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Rusia menyusul serangan militer ke Ukraina.

Pembatasan telah menargetkan sektor keuangan dan perbankan Rusia serta penerbangan dan industri luar angkasa.

Uni Eropa Gagal Embargo Migas

Banyak pejabat pemerintah, tokoh masyarakat dan pengusaha dimasukkan ke daftar penerima sanksi pribadi.

AS dan Kanada telah melarang impor minyak Rusia, sementara UE masih memperdebatkan masalah ini.

Tindakan itu, yang diharapkan akan dimasukkan dalam sanksi putaran keenam Brussel pada awal konflik, telah menghadapi perlawanan dari Hongaria.

Pada Selasa, Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen berpendapat blok tersebut tak bisa menghindar untuk terus membeli minyak Rusia.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini