Para analis mengatakan langkah-langkah itu tidak akan mencegah penurunan tajam dalam pendapatan riil.
Seperti diketahui, ekonomi Rusia telah diguncang oleh rentetan sanksi Barat yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dijatuhkan atas keputusannya untuk mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu.
Lembaga Penelitian dan Peninjauan Ahli bank VEB mengatakan, peningkatan pembayaran sosial akan memperlambat tetapi tidak mencegah penurunan pendapatan riil, upah dan pensiun Rusia setelah inflasi diperhitungkan.
Bahkan, dengan kenaikan 10 persen dalam upah minimum dan pensiun pensiun, VEB memperkirakan pendapatan riil yang dapat dibelanjakan Rusia turun 7,5 persen dan upah riil turun hampir 6 persen tahun ini.
VEB juga memperkirakan kemiskinan akan meningkat menjadi 12,6 persen tahun ini dari 11 persen pada 2021.(*)