Hubungan India dengan dunia Arab sedang melewati "fase emas", menurut Meena Singh Roy, yang mengepalai West & Central Asia Center di Yayasan Tilottama.
Oleh karena itu, Roy mengatakan India tidak boleh merusak hubungan tersebut.
Sanjay Kapoor, pemimpin redaksi majalah politik Hard News, mendesak para pemimpin negara untuk mengambil tindakan.
"Citra India telah terluka parah dan ini adalah sesuatu yang tidak dapat diperbaiki dengan diplomasi, tetapi tindakan korektif oleh kepemimpinan politik di India," kata Kapoor
Pemerintah India belum mengomentari protes yang diajukan oleh negara-negara Arab.
Baca juga: AS Sebut Pejabat India Abai atau Mendukung Kekerasan pada Kelompok Agama Minoritas
Baca juga: Gara-gara Krisis Listrik di India, Harga Batubara Acuan Melesat ke Level 323,91 Dolar AS per Ton
Namun Kementerian Luar Negeri India pada Senin mengatakan pernyataan OKI terkait penghinaan ini "tidak beralasan" dan "berpikiran sempit".
Sementara itu, Kedutaan Besar India di Qatar dan Doha mengeluarkan pernyataan yang menyebut ujaran dua politisi BJP tentang Nabi Muhammad tidak mencerminkan pandangan New Delhi.
Rahul Gandhi, pemimpin Partai Kongres oposisi utama India, mengatakan di Twitter bahwa tindakan partai yang berkuasa melemahkan negara di tingkat global.
"Kefanatikan BJP yang memalukan tidak hanya mengisolasi kami, tetapi juga merusak posisi India secara global," kata Ghandhi.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)