“Mereka melakukan segalanya untuk membuat media Rusia tidak mungkin bekerja,” katanya, menambahkan bahwa “jika mereka tidak menormalkan pekerjaan media Rusia di wilayah AS, akan ada tindakan tegas sebagai konsekuensinya”.
Price mengatakan Moskow bereaksi terhadap daftar hitam tiga saluran televisi Rusia sebulan lalu – Pervy Kanal, Rossiia-1, dan NTV – sebagai bagian dari sanksi internasional sebagai tanggapan atas invasi Moskow ke Ukraina.
Bulan lalu, kementerian luar negeri Rusia memerintahkan penutupan biro Perusahaan Penyiaran Kanada yang didanai negara di Moskow sebagai tanggapan atas larangan Kanada terhadap RT.
Pada bulan Februari, ketika Rusia membangun pasukan di sepanjang perbatasan Ukraina, penyiar Jerman Deutsche Welle diperintahkan untuk tutup di Moskow setelah Jerman melarang siaran program berbahasa Jerman RT.
Rusia tahun lalu menolak untuk memperbarui visa Sarah Rainsford, seorang reporter lama untuk BBC di Moskow.
Update Perang
Pertempuran sengit untuk menguasai kota Severodonetsk di Ukraina timur berlanjut pada Selasa (7/6/2022).
Angkatan Bersenjata Ukraina melaporkan pasukan Rusia menggunakan artileri, pesawat, dan helikopter di daerah tersebut.
Dilansir CNN, dua orang terluka setelah pasukan Rusia menembaki sebuah perguruan tinggi pertambangan di Lysychanskyan.
Situs tersebut terletak di dataran tinggi yang strategis di seberang Sungai Donets Siverskyi dari Severodonetsk, menurut Serhiy Hayday, kepala Administrasi Militer Wilayah Luhansk.
Baca juga: Polisi Swedia Khawatir Senjata untuk Ukraina Justru Digunakan oleh Geng Kriminal
Baca juga: Ukraina: Kapal-kapal Rusia Mundur dari Laut Hitam setelah Serangan Rudal dan Pesawat Tak Berawak
Hayday mengatakan Rusia menggunakan kelompok sabotase dan pengintaian di desa Bilohorivka, di sebelah barat Lysychansk dan Severodonetsk.
Kota itu juga terletak di dataran tinggi di sebelah Sungai Donets Siverskyi, dan merupakan lokasi kekalahan besar-besaran Ukraina atas serangan Rusia bulan lalu.
Di pinggiran Severodonetsk, militer Ukraina mengatakan Rusia menggunakan “penambangan jarak jauh di daerah itu untuk menyerang pasukan kami ke Rubizhne.”
Seorang pejabat di Republik Rakyat Luhansk yang menyatakan diri separatis, Rodion Miroshnik mengklaim di Telegram bahwa sembilan warga sipil telah terbunuh oleh penembakan Ukraina selama sehari terakhir.
Baca juga: Daftar Negara yang Memasok Senjata ke Ukraina, Ada Amerika hingga Belanda
Baca juga: Singgung Krisis Ukraina, Arab Saudi Dukung Presidensi G20 Indonesia