Debat serupa juga pernah terjadi pada awal pandemi Covid-19, saat lembaga tersebut dan WHO berfokus pada droplet besar sebagai jalur utama penularan.
Namun faktanya, aerosol ternyata menjadi pendorong utama penularan Covid-19.
Pakar Kualitas Udara di Queensland University of Technology di Australia, Lidia Morawska mengatakan bahwa virus 'dapat hadir dalam partikel pernapasan melalui berbagai ukuran', bukan hanya tetesan besar.
"Dalam pandangan saya, tidak ada dasar untuk pernyataan bahwa virus hanya ditularkan melalui tetesan besar dan menghadirkan risiko infeksi hanya pada jarak dekat," kata Morawska.