News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Benarkah Inggris Sedang Siapkan Perang Langsung Dengan Rusia? Ini Jawaban PM Boris Johnson

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: Peluncur rudal balistik antarbenua Yars Rusia berparade melalui Lapangan Merah selama parade militer Hari Kemenangan di Moskow tengah pada 9 Mei 2022. Rusia mengincar Inggris jadi negara yang akan diserang, namun PM Inggris Boris Johson menyatakan sulit terjadi perang langsung Inggris dengan Rusia.

"Mereka memperburuk situasi, membuatnya semakin berdarah. Rupanya, itu adalah senjata baru dengan presisi tinggi," ujarnya.

"Secara alami, angkatan bersenjata kami akan melihat mereka sebagai target yang sah jika pasokan itu melewati perbatasan Ukraina." tambahnya.

Tak hanya itu, Rusia juga mengancam untuk menyerang pasokan Inggris seperti pada saat sistem rudal portabel paling canggih Inggris.

Dikatakan Kevin, tindakan pemerintah Inggris dalam menanggapi peristiwa di Ukraina diarahkan pada eskalasi lebih lanjut.

“Persepsi (Pemerintah Inggris) tampaknya mirip dengan gambar yang terlihat dari tempat penampungan Zelensky." ujar Kevin.

Gambar selebaran ini diambil dan dirilis oleh Layanan Darurat Negara Ukraina pada 27 Juni 2022 menunjukkan petugas pemadam kebakaran memadamkan api di sebuah mal yang terkena serangan rudal Rusia di kota Kremenchuk, Ukraina timur, menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai puluhan lainnya. kata Presiden. (Photo by UKRAINE EMERGENCY MINISTRY PRESS SERVICE / AFP) (AFP/STR)

Sementara pada (24/3) Inggris mengumumkan keputusan untuk mengirim 6.000 rudal anti-tank dan high-explosive ke Ukraina.

Ini membawa jumlah total bantuan mematikan defensif yang dikirimkan ke lebih dari 10.000 rudal pada hari itu.

Baca juga: Larangan Impor Emas Rusia Tidak Cukup untuk Melemahkan Perekonomian Moskow

Langkah ini pun dianggap berlebihan hingga bisa menimbulkan perang dengan skala yang lebih besar bahkan bisa memicu perang dunia ketiga.

Namun, ini bukan pertama kalinya Rusia mengancam serangan bersenjata atas pasokan.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov sebelumnya telah memperingatkan bahwa Rusia akan menyerang jalur pasokan senjata dari negara-negara barat.

Kemungkinan Perang Dunia 3

Rusia menyinggung soal kemungkinan terjadinya perang dunia 3 yang menarik keterlibatan NATO.

Di mana, pada Senin (27/6/2022), Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev, mengatakan setiap pelanggaran di semenanjung Crimea oleh negara anggota NATO dapat dianggap sebagai deklarasi perang terhadap Rusia yang dapat mengarah pada Perang Dunia III.

"Bagi kami, Crimea adalah bagian dari Rusia dan itu berarti selamanya. Setiap upaya untuk melanggar batas Crimea adalah deklarasi perang terhadap negara kami," kata dia kepada situs berita Argumenty i Fakty.

Artileri berat Rusia Malka 2 dijadikan senjata utama menghancurkan infrantri Ukraina di wilayah Donbass. Howitzer ini menggunakan peluru kaliber 202 mm. (Southfront.org)
Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini