Makna yang kedua, lanjut Ridlwan, Presiden Jokowi ingin menunjukkan kepada dunia internasional, bahwa dukungan nyata harus diwujudkan dalam bentuk keberanian bertindak.
“Presiden Jokowi sangat berani karena mengajak Ibu Iriana memasuki suatu negara yang dilanda perang. Risikonya sangat tinggi, tapi tetap mantap masuk,” tutur Direktur Lembaga Strategi Inteligensia Indonesia tersebut.
Kemudian makna ketiga, Jokowi ingin menunjukkan Iriana adalah sumber kekuatan dan kemantapan hati seorang Presiden dalam melangkah.
Dalam terminologi Jawa, istri disebut ‘garwa’, sigaraning nyawa, separuh nyawa.
“Maka wajib diajak sebagai sumber kekuatan,” kata Ridlwan.
Menurut Ridlwan, ikut serta Iriana ke Ukraina patut diapresiasi.
Dia mengatakan keberanian Ibu Iriana ini bahkan melebihi Ibu Tien Soeharto, saat Presiden kedua RI Soeharto kunjungi Bosnia 1995.
Agenda di Ukraina
Dalam lawatannya ke Ukraina, Presiden Jokowi adalah menemui Presiden Velodymir Zelenskky di Istana Marinsky, Kyiv.
Dikutip Kompas.TV dari Harian Kompas, Rabu (29/6/2022), Istana Marinsky merupakan kantor kepresidenan Ukraina, terletak tak sampai 2 Kilometer dari alun-alun kemerdekaan atau Maidan Plaza.
Agenda lain di Ukraina meliputi penyerahan bantuan kemanusiaan untuk Ukraina.
Sejumlah sumber kementerian Kesehatan Ukranian membenarkan, Indonesia akan beri bantuan senilai 5 juta dollar AS.
Presiden juga dijadwalkan meninjau beberapa lokasi di Ukraina. Kedutaaan besar RI di Kyiv terus mematangkan agenda lawatan dengan istana Mariinsky.
Rencananya, Presiden Jokowi dijadwalkan melawat ke rumah sakit dan klinik yang menerima bantuan dari Indonesia.