TRIBUNNEWS.COM, KYIV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menerima undangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, Indonesia, November 2022 mendatang.
Namun Zelensky mungkin hanya akan menghadiri G20 secara virtual bila kondisi negaranya masih perang, seperti dikutip dari Channel News Asia.
Zelensky mengatakan kehadirannya tergantung pada situasi di Ukraina dan peserta lainnya.
Bicara kepada pers setelah pembicaraan dengan Jokowi, Zelensky mengatakan kedatangannya di KTT G20 bergantung pada situasi keamanan negara.
"Tentu saja saya menerima undangan itu."
"Partisipasi Ukraina akan tergantung pada situasi keamanan di negara itu dan pada komposisi peserta KTT," kata Zelensky, mengacu pada rencana kehadiran Presiden Rusia Vladimir Putin, dikutip dari New Straits Times.
Jokowi secara pribadi memberikan undangan kepada Zelensky, Rabu (29/6/2022) di Istana Mariyinsky, Kyiv, Ibu Kota Ukraina.
"Saya menyampaikan undangan kepada Presiden Zelensky untuk secara pribadi mengikuti KTT G20 yang akan diselenggarakan di Bali pada November 2022."
"Sangat penting bagi semua negara untuk memperhatikan prinsip kedaulatan dan keutuhan wilayah,” kata Jokowi dalam konferensi pers.
Presiden RI mencatat perlunya penyelesaian konflik secara damai.
Jokowi mengatakan akan segera bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan mengungkapkan keinginannya untuk perdamaian.
"Saya akan segera bertemu dengan Presiden Putin, dan saya juga akan menyampaikan keinginan kami untuk perdamaian kepadanya," kata Jokowi.
Bawa Pesan dari Presiden Zelensky kepada Putin
Jokowi menawarkan untuk menyampaikan pesan dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kepada pemimpin Rusia Vladimir Putin, yang diharapkan dapat meningkatkan perdamaian di tengah konflik yang sedang terjadi di Ukraina.