News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Hadapi Jutaan Kasus Covid-19, Korea Utara Tuduh Balon Kiriman Pembelot Jadi Penyebar Virus

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar yang diambil pada 17 Mei 2022 dan dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 18 Mei ini menunjukkan warga sedang diperiksa untuk mencegah penyebaran virus corona Covid-19 di Pyongyang. - Media pemerintah Korea Utara menuduh benda asing hingga balon kiriman pembelot dari Korea Selatan yang melintasi perbatasan, jadi penyebar Covid-19. (Photo by KCNA VIA KNS / AFP)

Sebagai tanggapan, Kementerian Unifikasi Korea Selatan mengatakan pada Jumat bahwa "tidak ada kemungkinan" bahwa virus corona telah memasuki Korea Utara melalui balon.

Para ahli pun skeptis tentang pernyataan Pyongyang.

"Sulit untuk mempercayai klaim Korea Utara, secara ilmiah, mengingat kemungkinan virus menyebar melalui objek cukup rendah," kata Yang Moo-jin, seorang profesor di Universitas Studi Korea Utara di Seoul.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mengatakan, risiko orang terinfeksi melalui kontak dengan permukaan atau benda yang terkontaminasi umumnya dianggap rendah, namun bukan tidak mungkin.

Pemerintah Pyongyang belum secara terbuka menyetujui penjelasan bahwa Covid-19 mungkin masuk Korea Utara melalui perdagangan lintas batas dengan China.

"Jika mereka menyimpulkan virus itu dari China, mereka harus memperketat tindakan karantina di daerah perbatasan dalam kemunduran lebih lanjut untuk perdagangan Korea Utara-China," kata Lim Eul-chul, seorang profesor di Institute for Far Eastern Studies di Universitas Kyungnam.

Pyongyang menolak tawaran bantuan kemanusiaan dan vaksin Covid-19 dari luar.

Pembelot Korea Utara menceritakan acara yang ditampilkan di televisi Korea Utara. - Media pemerintah Korea Utara menuduh benda asing hingga balon kiriman pembelot dari Korea Selatan melintasi perbatasan, jadi penyebar Covid-19. (BBC)

Baca juga: WHO Prediksi Akan Terjadi Peningkatan Penularan Covid-19 Musim Panas Ini

Kementerian Luar Negeri Korea Utara mengatakan AS tidak tulus dalam menawarkan bantuan.

Ini karena AS masih melakukan latihan militer dan mendorong lebih banyak sanksi dalam menanggapi program nuklir dan rudal balistik Pyongyang.

Tidak lama setelah mengumumkan kasus pertama Covid-19, rezim Korea Utara mengimbau masyarakat untuk menggunakan pengobatan tradisional.

Media pemerintah mendorong pasien menggunakan obat penghilang rasa sakit dan antibiotik.

Lalu obat tradisional berupa berkumur dengan air garam dan minum teh lonicera japonica atau teh daun willow.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini